Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Enrique: Neymar seperti Penari Balet

By Beri Bagja - Minggu, 7 Mei 2017 | 05:40 WIB
Pelatih FC Barcelona, Luis Enrique, memeluk penyerang Neymar Jr. dalam partai Liga Champions kontra Paris Saint-Germain di Camp Nou, Barcelona, 8 Maret 2017. (JOSEP LAGO/ AFP)

Pelatih FC Barcelona, Luis Enrique (46), memuji efek destruktif trisula Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar Jr. (MSN) yang mempersembahkan kemenangan tim 4-1 atas Villarreal, Sabtu (6/5/2017).

Messi menyumbang dua gol di menit ke-45 dan 82', sedangkan Neymar (21') dan Suarez (69') menciptakan masing-masing satu gol.

Adapun satu-satunya torehan tim tamu pada laga di Camp Nou ini datang dari kaki Cedric Bakambu (32').

Dengan demikian, trio MSN sudah menembus catatan kolektif 100 gol atau lebih selama tiga musim beruntun di semua kompetisi!

"Mereka mungkin saja menjadi komposisi penyerang terbaik di dunia," kata Enrique, seperti dikutip dari SPORT.

Messi adalah personel MSN terproduktif di laga ini, tetapi Enrique juga memberi sorotan lebih kepada Neymar.

Penyerang Brasil berusia 25 tahun itu mencetak gol pembuka Barca dan memperlihatkan skill menawan sepanjang pertandingan. Enrique memuji Neymar seperti balerina alias penari balet.

"Dia menginterpretasikan sepak bola berbeda dari siapa pun, bahkan tidak seperti pemain lain asal Brasil. Kebanyakan solo run Neymar sangat cepat hingga saya tak bisa melihat apa yang dia lakukan," ucap Enrique.

Contoh aksi keren Neymar terjadi dalam proses menuju gol keempat Barca lewat eksekusi penalti Messi.

Setelah menerima bola di dekat garis tepi lapangan, Neymar mencungkilnya melewati badan bek lawan, Mario Gaspar.

Kelar mengecoh Gaspar, dia mengumpan bola kepada Suarez. Nama terakhir melepaskan tembakan yang mengenai tangan Jaume Costa hingga berakibat hukuman buat Villarreal.

Baca Juga:

"Sungguh sebuah kenikmatan tersendiri menyaksikannya. Terkadang apa yang dia lakukan lebih seperti tarian balet daripada sepak bola," kata Enrique lagi. 

Kemenangan atas Villarreal sempat memperlebar jarak antara Barcelona dan Real Madrid menjadi tiga poin di klasemen.

Namun, El Real yang membungkam Granada 4-0 beberapa jam kemudian menyamakan kedudukan lagi menjadi 84 poin di antara kedua kubu. Madrid punya kans melampaui Barcelona karena menyimpan satu partai lebih banyak.

"Madrid? Satu-satunya kondisi yang harus kami hadapi adalah meraih sembilan poin dari tiga laga terakhir. Saya memilih untuk hanya fokus pada pekerjaan kami dan apa yang bisa kami kontrol," ujar Enrique.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P