Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pilihan Bijak Pasoepati Saat Persis Solo Dijamu Persiba Bantul

By Sabtu, 6 Mei 2017 | 20:16 WIB
Para pemain Persis Solo memberikan penghormatan ke pendukungnya seusai memenangi laga kontra tuan rumah Sragen United pada laga Liga 2 di Stadion Taruna pada Minggu (30/4/2017) sore. (Dok. PERSIS SOLO)

BANTUL, JUARA.net – Persis Solo tidak mendapat dukungan dari suporternya, Pasoepati, saat bertanding menghadapi tuan rumah Persiba Bantul pada lanjutan Grup 4 Liga 2 di Stadion Sultan Agung, Minggu (7/5/2017).

Duel ini juga mengalami perubahan jadwal, yang seharusnya digelar pada Sabtu (6/5/2017) geser ke hari selanjutnya. Semua ini mempertimbangkan keamanan.

Sebab pada hari yang sama juga dilaksanakan pertandingan laga Liga 2 antara PSS Sleman melawan Persip Pekalongan di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Maka, laga Persiba melawan Persis diundur sehari.

Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persiba sesungguhnya telah menyediakan kuota bagi Pasoepati. Apalagi, Pasoepati memiliki hubungan harmonis dengan Paserbumi maupun CNF, dua kelompok suporter Persiba.

Hanya, pendukung Persis bermasalah dengan suporter PSIM Yogyakarta maupun Brigata Curva Sud (BCS), salah satu suporter PSS. Mereka pun memilih tak mengambil kuota itu.

Sebab, Pasoepati bakal melewati wilayah Sleman dan Kota Yogyakarta menuju Bantul.

Baca Juga:

Pasoepati secara resmi tidak akan menggelar tur ke Bantul. Meski Pasoepati mendapat kuota tiket, tetapi kami tidak bisa datang. Ini untuk menjaga kondusivitas DIY dan keamanan seluruh anggota kami,” kata Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan.

“Kami lebih mempertimbangkan keamanan. Apalagi lalu lintas Solo-Yogyakarta termasuk padat saat akhir pekan. Koordinasi kami dengan pihak keamanan DIY juga belum ada titik temu. Kami kecewa tidak bisa datang, tetapi ini demi keamanan semua,” ujarnya.

Pelatih Persis, Widyantoro tak mempersoalkan tidak mendapat dukungan dari Pasoepati. Menurut Wiwid, sapaan sang pelatih, tim sudah siap menghadapi Persiba. Dia berharap Persis bisa menjaga tren positif agar bisa bertahan di papan atas klasemen sementara.

“Kami sudah sepenuhnya siap menghadapi Persiba. Pemain menunjukkan progress. Kami juga bisa menurunkan tim terbaik, termasuk Dedi Cahyono yang sudah sembuh dari cederanya,” kata Widyantoro.

Hanya, Widyantoro tak meremehkan Persiba. Kekalahan dua kali yang dialami Persiba memotivasi mereka untuk bangkit.

"Mereka tentu ingin meraih kemenangan pertama. Ini yang harus diwaspadai,” jawabnya.

Persiba termotivasi setelah mendapat suntikan moral dari mantan Ketua Umum Idham Samawi. Dukungan tersebut diharapkan memulihkan kepercayaan diri pemain. Apalagi, pelatih Purwanto Suwondo sudah melakukan pembenahan pada tim.