Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arsenal Vs Manchester United dan Memori 1977

By Lariza Oky Adisty - Sabtu, 6 Mei 2017 | 10:05 WIB
Penyerang Manchester United, Marcus Rashford (kanan), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Celta Vigo bersama rekannya, Antonio Valencia, dalam laga semifinal I Liga Europa di Estadio Balaidos, Vigo, 4 Mei 2017. (MIGUEL RIOPA / AFP)

Ada yang berbeda dari pertemuan antara Arsenal dan Manchester United pada pekan ke-36 Liga Inggris, Minggu (7/5/2017). Kedua tim datang tanpa status penguasa empat besar klasemen.

Manchester United saat ini masih menduduki peringkat kelima klasemen Liga Inggris, sementara Arsenal ada di peringkat keenam. Bukan pertama kali kedua tim berada dalam situasi demikian.

Hanya saja, terakhir kali keduanya berduel dalam kondisi di luar empat besar adalah pada tahun 1977, alias 40 tahun lalu, tepatnya pada 14 Mei 1977.

Pada tahun itu, film opera luar angkasa Star Wars IV: A New Hope tayang di bioskop untuk pertama kali, sementara lagu I Don't Want to Talk About It milik Rod Stewart merajai tanggal lagu.

Bahkan, pelatih Manchester United, Jose Mourinho saat itu masih berusia 14 tahun, sementara juru taktik Arsenal, Arsene Wenger, berumur 27 tahun dan berstatus pemain ASPV Strasborug.

Man United menang 3-2 dalam pertandingan yang berlangsung di Old Trafford tersebut. Mereka finis di urutan keenam, sementara Arsenal akhirnya menyelesaikan musim di urutan kedelapan.

Baca Juga:

 

Loncat ke empat dekade setelahnya, tepatnya 2017, Star Wars: A New Hope sudah direken sebagai salah satu film klasik, sementara salah satu sekuelnya, Star Wars: The Last Jedi menjadi salah satu sekuel paling ditunggu tahun 2017.

Rod Stewart sudah bukan lagi menyandang status penyanyi legendaris, tetapi posisinya di tangga lagu sudah digantikan oleh penyanyi solo yang lebih kekinian seperti Ed Sheeran atau John Mayer.

Secara kebetulan, Arsenal dan Manchester United mengulangi kejadian pada 1977; mereka terlempar dari 'habitat' di empat besar klasemen. Man United di posisi kelima klasemen, Arsenal di nomor enam.

Keduanya punya kepentingan sama. Baik Setan Merah dan The Gunners wajib finis di empat besar kalau ingin lolos ke Liga Champions melalui jalur reguler.

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, tahu nilai pertandingan kontra Manchester United hari Minggu nanti.

"Laga melawan Man United adalah laga yang besar. Setiap big match akan mengembalikan kepercayaan diri Anda," tutur Wenger.

"Kami menghadapi lawan hebat dengan sejarah rivalitas bertahun-tahun, tetapi hal terpenting adalah kami wajib mencapai target. Tidak ada pilihan lain, kecuali mengalahkan mereka," ucapnya.


Gelandang Arsenal. Mesut Oezil (kiri), berjabat tangan dengan Manajer Arsene Wenger saat ditarik keluar dalam pertandingan Liga Inggris 2016-2017 menghadapi Burnley di Stadion Emirates, London, Inggris, pada 22 Januari 2017.(SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES)

Di kubu Manchester United, mereka mungkin sedikit lebih rentan kelelahan setelah melakoni laga pertama semifinal Liga Europa kontra Celta Vigo tiga hari sebelumnya.

Namun, Jose Mourinho sudah mengantisipasi hal tersebut.

"Para pemain yang sudah menjalani banyak pertandingan tidak akan turun pada akhir pekan," kata Mourinho.

Manchester Evening News memprediksi nama-nama seperti Jesse Lingard, Matteo Darmian, dan Ander Herrera tidak akan turun.

Sebaliknya, Wayne Rooney, Juan Mata, dan Anthony Martial tetap punya peluang untuk menjadi starter. Wenger pun tidak bisa begitu saja bernapas lega.

Apalagi, dari lima pertemuan di kandang Arsenal, Man United bisa dua kali mencuri kemenangan. Sisanya, kedua tim bermain imbang dua kali dan Arsenal menang satu kali.

Mungkinkah hasil empat dekade lalu terulang lagi?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P