Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rossi Tak Pernah Sebahagia Ini

By Sabtu, 6 Mei 2017 | 14:00 WIB
Pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, merayakan keberhasilannya finis di posisi kedua di GP AS dengan menyemprotkan minuman sampanye di podium Circuit of The Americas, Austin (23/4/2017). (GETTY IMAGES)

Jerez adalah salah satu sirkuit yang di atas kertas bakal jadi favorit Valentino Rossi. Bukan hanya dari sisi historis, kondisi kekinian pun mendukung. Rasa apa yang membuat seorang pebalap datang ke sirkuit favoritnya sebagai pemimpin klasemen?

Penulis: Arief Kurniawan

"Saya tak menyangka datang ke Jerez sebagai pemimpin klasemen. Saya sangat bahagia karena sebelumnya kami sudah menyelesaikan banyak masalah selama tes pramusim."

Tujuh kali menang di kelas utama, termasuk tahun lalu, adalah bukti kedigdayaan The Doctor atas para pebalap lain di MotoGP. Di samping itu, sirkuit ini mesti ditaklukkan dengan cara yang selama ini dimiliki oleh Rossi.

Baca Juga:

Jerez adalah sirkuit yang dibangun pada dekade 1980-an dan masuk kategori old school yakni sempit dan sulit. Grip yang rendah adalah kesulitan lain bagi para pebalap di sana.

Para pebalap masa kini yang sangat agresif bisa terjebak dengan beragam masalah di Jerez. Apakah itu kecelakaan atau salah dalam menentukan setelan motor.

Pengalaman Rossi sangat bicara di sini. "Kami telah banyak memperbaiki motor sejak balapan di Austin (GP Americas). Saya jadi tahu bagaimana mengembangkan dan memaksimalkan motor ini," ujarnya.


Pebalap tim Movistar Yamaha,Valentino Rossi, memacu motor nya di lintasan lurus Sirkuit Jerez dalam lomba GP Spanyol 2016, (24/4/2016).(MIRCO LAZZARI GP/GETTY IMAGES)

Vinales Musuh Utama