Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juventus Vs Torino, Merayakan Gelar Juara di Depan Layar Kaca?

By Sabtu, 6 Mei 2017 | 13:15 WIB
Gaya selebrasi gelandang Juventus, Miralem Pjanic (kiri), seusai mncetak gol ke gawang Torino saat melakoni laga lanjutan Liga Italia 2016-2017 di Stadion 'Grande Torino, Turin, (11/12/2016). (MARCO BERTORELLO/AFP)

Derby della Mole antara Juventus vs Torino pada Sabtu (6/5) merupakan salah satu bentrokan paling sengit di tanah Italia. Embel-embel scudetto bakal membuat tensi partai derbi kian panas.

Penulis: Sem Bagaskara

Kisah persinggungan derby della Mole dan scudetto dimulai pada 5 Juni 1927.

Duel itu memunculkan skandal besar pertama di sepak bola Negeri Piza, Caso Allemandi (Kasus Allemandi), merujuk kepada nama bek Juventus dan timnas Italia, Luigi Allemandi.

Torino, Bologna, dan Juventus waktu itu sama-sama bersaing di jalur juara. Torino butuh kemenangan di derbi untuk mendekat kepada titel.

Manajer Il Toro saat itu, Nani, lantas menyuap Allemandi agar bermain jelek dengan iming-iming uang senilai 50 ribu lira.

Baca juga:

Juventus kalah 1-2 pada partai derbi dan Torino pun melaju ke podium juara.

Kasus tersebut akhirnya mengemuka dan berdampak kepada dicopotnya gelar Torino pada November 1927.

Tak heran jika duel Torino vs Juventus pada 5 Juni 1927 disebut sebagai salah satu derby della Mole paling beracun.

Scudetto dan derbi Kota Torino bakal kembali bertalian pada 6 Mei 2017 atau Minggu (7/5) pukul 01.45 WIB.

Dalam derby della Mole edisi ke-233 di semua ajang, Juve punya kesempatan mematri gelar Serie A 2016-17.

Usai ditahan imbang 2-2 Atalanta pekan lalu, pelatih Si Nyonya Tua, Massimiliano Allegri, berujar bahwa timnya perlu mengamankan 91 angka untuk menjadi juara.

"Scudetto ada di tangan kami. Kami harus berupaya lebih baik dari Roma," kata Allegri.

Perkataan Allegri keluar pada saat duel Roma vs Lazio belum dimainkan pekan lalu. Partai derbi ibu kota Italia itu berakhir dengan skor 3-1 untuk keunggulan Lazio.

Artinya, Juve tak harus mencapai 91 angka untuk menjadi juara. Gonzalo Higuain dkk kini berjarak sembilan poin dari sang pesaing terdekat, Roma.

Si Nyonya Tua akan dipastikan sebagai tim pertama Italia yang mampu menyabet scudetto dalam enam musim beruntun andai mereka mampu menekuk Torino dan Roma gagal menang saat bertemu Milan sehari berselang. 

PRAKIRAAN FORMASI

Juventus (4-2-3-1): 1-Buffon, 23-Alves, 19-Bonucci, 3-Chiellini, 12-Alex Sandro, 5-Pjanic, 6-Khedira, 7-Cuadrado, 21-Dybala, 17-Mandzukic, 9-Higuain, Pelatih: Massimilliano Allegri, Cadangan: 25-Neto, 32-Audero, 4-Benatia, 26- Lichtsteiner, 15-Barzagli, 8-Marchisio, 18-Lemina, 28-Rincon, 22-Asamoah, 27-Sturaro, 38-Mandragora Absen: Pjaca, Rugani (Cedera)

Torino (4-2-3-1): 21-Hart, 7-Zappacosta, 4-Castan, 24-Moretti, 26-Avelar, 6-Acquah, 8-Baselli, 14-Falque, 10-Ljajic, 31-Boye, 9-Belotti, Pelatih: Sinisa Mihajlovic, Cadangan: 1-Padelli, 90-Cucchietti, 5-Carlao, 13-Rossettini, 23-Barreca, 3-Molinaro, 18-Valdifiori, 25-Lukic, 22-Obi, 16-Gustafson, 19-Iturbe, 11-Maxi Lopez Absen: Benassi, De Silvestri (Cedera)

PREDIKSI BOLA: 55-45

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P