Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Genoa dan Inter Milan sedang dalam periode yang sangat buruk. Siapa yang berpeluang keluar lebih dulu dari keterpurukan ini?
Penulis: Anggun Pratama
Genoa dan Inter bertemu di Luigi Ferraris pada Ahad (7/5/2017). Saat ini, Genoa sudah tujuh laga tak pernah menang dengan sekali meraih imbang.
Posisi I Grifoni kritis karena cuma unggul lima poin dari Crotone di zona degradasi. Inter juga sedang kritis. Sudah enam pertandingan tak pernah menang.
Cuma dua poin yang bisa diamankan dalam periode itu. Di klasemen, Inter berada di luar zona Liga Europa. Kondisi tersebut jelas sangat mengkhawatirkan terlebih target awal I Nerazzurri adalah finis di zona Liga Champions.
"Kami harus segera memutar tren negatif ini. Sayangnya, tiap pekan kami seperti mengulang perkataan yang sama. Saat ini kami akan mengurangi bicara dan memperbanyak bekerja," ujar Roberto Gagliardini usai Inter kalah dari Napoli pekan lalu kepada Sky Italia.
Stefano Pioli Ajukan Surat Pengunduran Diri, tetapi.... https://t.co/r17BB5vvVs
— Kompas.com (@kompascom) April 25, 2017
Usaha Gagliardini dkk harus sangat keras akhir pekan ini. Menilik sisi historis, Inter kemungkinan besar belum bisa keluar dari tren buruk yang sedang mereka lalui.
Dari total 66 lawatan ke stadion yang juga dijuluki Marassi tersebut sejak 1910, hanya 18 kali Inter bisa menang. Genoa mengamankan 26 kemenangan plus 22 laga berujung sama kuat.
Yang mengkhawatirkan, Inter sudah empat laga terbaru tak bisa menang di Marassi. Bahkan dalam tiga lawatan terbaru, Inter selalu kalah!
Musim lalu, Inter kalah 0-1. Di 2014-2015, Inter takluk 2-3. Di 2013-2014, Inter kalah 0-1. Kemenangan terakhir hadir pada Desember 2011 dengan skor 1-0.
Yuto Nagatomo menjadi penentu kemenangan I Nerazzurri. Data tersebut menunjukkan Marassi bukan tempat yang menyenangkan buat Si Biru Hitam.
Baca Juga:
Mengejar Milan
Inter sangat butuh kemenangan demi memenuhi target finis di zona Eropa. Saat ini jatah lolos ke kompetisi antarklub Eropa melalui klasemen sudah mendapat bonus hingga tim peringkat enam.
Juventus dan Lazio sebagai finalis Coppa Italia berpeluang besar mendapat tiket ke Eropa melalui posisi di klasemen. Tiket ke fase grup Liga Europa dari menjuarai Coppa Italia pun turun ke peringkat empat klasemen plus peringkat lima.
Posisi enam berhadiah ke kualifikasi III LE. Posisi yang sedang diisi AC Milan itu sangat diidamkan Inter.
"Saya pikir kami tidak kekurangan strategi atau identitas. Kami punya ide, hanya tidak cukup tepat dalam pelaksanaan di lapangan. Sekarang kami memang kehilangan momentum, tetapi Milan di posisi enam tidak terlalu jauh. Kami akan mencoba memenangi empat laga tersisa," ujar pelatih Stefano Pioli.
PRAKIRAAN FORMASI
GENOA (3-4-2-1): 23-Lamanna (K); 22-Munoz, 8-Burdisso, 3-Gentiletti, 22-Lazovic (B); 30-Rigoni, 44-Veloso (GB); 16-Beghetto, 27-Pandev, 11-Palladino (G); 9-Simeone (P). Cadangan: 38-Zima, 58-Faccioli, 21-Orban, 14-Biraschi, 15-Hiljemark, 4-Cofie, 32-Morosini, 10-Ntcham, 94-Cataldi, 99-Ninkovic, 64-Pellegrini. Absen: Pinilla, Laxalt, Izzo (suspensi); Perin, Rubinho (cedera). Pelatih: Ivan Juric (Kro)
INTER (4-2-3-1): 1-Handanovic (K); 33-D'ambrosio, 17-Medel, 25-Miranda, 55-Nagatomo (B); 5-Gagliardini, 7-Kondogbia (GB); 87-Candreva, 6-Joao Mario, 44-Perisic (G); 9-Icardi (P). Cadangan: 30-Carrizo, 46-Berni, 2-Andreolli, 20-Sainzbury, 21-Santon, 77-Brozovic, 11-Biabiany, 19-Banega, 23-Eder, 8-Palacio, 96-Gabriel B. Absen: Murillo (suspensi); Ansaldi (cedera). Pelatih: Stefano Pioli
PREDIKSI