Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tahun ini, Sirkuit Jerez akan menjadi tuan rumah Grand Prix Spanyol untuk kali ke-30. Dari balapan-balapan sebelumnya, ada banyak duel seru terjadi.
Sebagian besar pebalap MotoGP sepakat bahwa tikungan terakhir (tikungan 13/Lorenzo Curve) Sirkuit Jerez merupakan salah satu titik duel paling menarik.
Pada balapan GP Spanyol yang akan berlangsung Minggu (7/5/2017), bukan mustahil duel di tikungan yang kini bernama Lorenzo Curve tersebut akan kembali terjadi.
Pada konferensi pers jelang GP Spanyol, Kamis (4/5/2017), beberapa bintang MotoGP ditanya tentang duel di tikungan terakhir Sirkuit Jerez, dan siapa pebalap yang ingin mereka lawan.
"Tikungan terakhir di sini merupakan tempat yang sulit untuk melakukan overtake karena sangat sempit dan kamu sangat cepat. Ini merupakan tikungan ke kiri yang ketat," kata Valentino Rossi (Movistar Yamaha MotoGP).
"Untuk beberapa alasan, banyak duel luar biasa terjadi di sana, antara (Mick) Doohan dan (Alex) Criville, saya dan Sete (Gibernau), Marc (Marquez) dan Jorge (Lorenzo)," ujar dia lagi.
Di kelas premier, Rossi tujuh kali menang di Sirkuit Jerez, termasuk tahun lalu ketika dia finis 2,3 detik lebih cepat di depan Lorenzo.
"Seperti saya katakan tahun lalu, menurut saya, cara terbaik adalah tiba di sana dengan keunggulan dua atau tiga detik. Itu akan membuat balapan jadi lebih mudah," kata pebalap 38 tahun tersebut.
2005
— MotoGP™ (@MotoGP) May 3, 2017
#SpanishGP
Jerez
The FULL race
Rossi vs. Gibernau... nuff said. Just watch.
https://t.co/K1a69zY54Z pic.twitter.com/HZehJafNZk
Rekan satu tim Rossi, Maverick Vinales, belum punya pegalaman duel dengan pebalap lain di tikungan terakhir Sirkuit Jerez. Namun, dia tahu seberapa sulit bersaing di tikungan tersebut.
"Selalu sulit di tikungan terakhir. Ketika kamu mencoba menyalip, kamu bisa melebar, dan pebalap lain mendapat keuntungan. Lebih baik membalap sendiri di tikungan terakhir, jauh lebih baik," kata pebalap 22 tahun tersebut.
Marquez punya pengalaman menegangkan di tikungan terakhir Sirkuit Jerez. Dia bersaing dengan Lorenzo untuk memperebutkan posisi kedua, di belakang Dani Pedrosa (Repsol Honda Team), pada GP Spanyol 2013.
Di tikungan terakhir, keduanya bersenggolan dan Lorenzo melebar. Lorenzo bertahan, tetapi harus puas finis di urutan ketiga. Marquez finis di urutan kedua, di belakang Pedrosa.
"Tikungan yang menarik dan sulit. Sulit untuk melakukan overtake di sana, tetapi juga sulit untuk bertahan bagi pebalap yang di depan," kata Marquez yang menjuarai GP Spanyol 2014.
Today's essential viewing...
— MotoGP™ (@MotoGP) May 4, 2017
2013
#SpanishGP
Jerez
FULL race#JL99 vs #MM93
https://t.co/QwyYHTGKwA pic.twitter.com/lFnzPVJYO2
Ketiga pebalap di atas tidak mau menyebut siapa lawan yang mereka pilih untuk duel. Lorenzo berbeda. Dia punya pilihan antara Rossi dan Marquez, karena keduanya merupakan hard braker yang bagus.
"Sulit untuk memutuskan. Mungkin Marquez karena dia lebih muda dan lebih tidak takut untuk jatuh," kata Lorenzo yang langsung disambut tawa Marquez dan juga pada wartawan.
"Dia sekarang lebih tua, sudah 24 tahun, mungkin sedikit berubah, sudah lebih takut jatuh," kata Lorenzo lagi.
Dengan tertawa Marquez menjawab bahwa dia memang berubah, tetapi sangat sedikit, tidak terlalu banyak.
Lorenzo menyadari bahwa kemungkinan terjadinya duel melawan Marquez sangat kecil pada akhir pekan ini karena bersama Ducati, dia masih belum bisa bersaing di depan.
"Saya tidak khawatir karena saya sekarang sangat jauh (di belakang), jadi Maverick yang sekarang punya masalah," kata Lorenzo masih disambut tawa.
Duel antara Marquez dan Vinales memang jadi salah satu yang paling dinanti pada musim ini. Hingga tiga seri yang sudah berjalan, duel keduanya belum terwujud.
Persaingan GP Spanyol musim ini akan diawali dengan sesi latihan bebas pertama pada Jumat (5/5/2017) pagi waktu setempat atau sore WIB.
It all comes down to the final corner... #SpanishGP pic.twitter.com/qdTLYwvh5v
— MotoGP™ (@MotoGP) May 1, 2017