Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Granada Vs Real Madrid, Tim B Siap Beraksi

By Sabtu, 6 Mei 2017 | 14:18 WIB
Selebrasi Isco dan Alvaro Morata setelah mencetak gol ketiga El Real dalam pertandingan lanjutan La Liga antara Sporting Gijon melawan Real Madrid di Estadio El Molinon, 15 April 2017. (JUAN MANUEL SERRANO ARCE/GETTY IMAGES)

Granada sudah dipastikan turun kasta. Lagi-lagi Zinedine Zidane mendapat kesempatan buat mengistirahatkan pemain terbaiknya demi menghadapi laga semifinal II Liga Champions kontra Atletico Madrid pertengahan pekan mendatang. 

Penulis: Anggun Pratama

Real Madrid hampir pasti datang ke Nuevo Estadio de Los Carmenes pada Sabtu (7/5/2017) dengan "Tim B".

Walau bukan 11 pemain utama preferensi Zidane, para pemain yang difokuskan buat menghadapi laga-laga dengan lawan enteng ini masih punya kualitas jauh lebih baik ketimbang Granada.

Tim B Madrid bermaterikan pemain semacam Mateo Kovacic, Lucas Vazquez, James Rodriguez, hingga Isco.

Biasanya Madrid B tak diperkuat oleh beberapa nama utama seperti Keylor Navas, Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, atau Marcelo.

Tim ini berkesempatan mentas menjelang ajang Liga Champions atau menghadapi tim papan bawah. Kategori tersebut pas dengan laga kontra Granada. Nyatanya kualitas yang ditunjukkan tim B tetap top.

Tak mengherankan bila Los Blancos tetap sanggup meraih kemenangan besar. Lihat saja contoh ketika Madrid B bermain sejak Maret silam.

Madrid B menang atas tim semacam Eibar (4-1), Real Betis (2- 1), Leganes (4-2), Gijon (3-2), atau Deportivo La Coruna (6-2).

Meski begitu, Zidane tak boleh melepas fokus dari laga kontra Granada karena memikirkan semifinal II. Ada pertaruhan besar pula dari laga akhir pekan ini: gelar La Liga.


Reaksi kegembiraan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, saat merayakan gol kedua timnya ke gawang Atletico Madrid dalam laga semifinal Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, 2 Mei 2017.(CLIVE ROSE/GETTY IMAGES)

Sekarang poin Madrid dengan Barcelona ada di titik seimbang, namun Los Blancos kalah dari sisi head-to head. Madrid punya keuntungan berupa tabungan satu pertandingan. Artinya, Real Madrid tak boleh sekali pun kalah.

Hingga musim ini kelar, Si Putih hanya boleh sekali menelan hasil imbang dan mengamankan tiga poin di sisa laga bila masih ingin mengendalikan sendiri nasib mereka di kompetisi.

Sebiji kekalahan saja, Madrid harus bergantung pada hasil yang diraih Barcelona.

Menjelang laga kontra Granada, Barcelona bisa memberikan tekanan ekstra buat Madrid karena bermain lebih awal. Duel Barcelona vs Villarreal kelar 15 menit sebelum sepak mula Granada vs Madrid.

Langkah Madrid buat mengalahkan Granada sebenarnya sudah terbantu karena beberapa pemain utama sang tuan rumah kemungkinan tak bisa bermain karena masalah fisik.

Adrian Ramos, Dimitri Foulquier dan Gaston Silva tak berlatih, paling tidak hingga Rabu kemarin. Matthieu Saunier, Artem Kravets, dan Hector Hernandez sudah pasti absen karena cedera.

Pelatih Tony Adams pun belum bisa memberikan dampak apa pun sejak bergabung dengan Granada pada 10 April. Dalam empat laga, Los Carmenes selalu kalah! Akhir pekan ini kekalahan kelima sangat mungkin terjadi.

Jago Tandang

Meski sudah turun kasta, Granada tak ingin membiarkan harga diri mereka terusik dengan membiarkan siapa pun lawan mereka hingga musim kelar menang. Granada bakal mencoba memberi perlawanan.

Baca juga:

"Di beberapa laga kami memang tidak kompetitif. Namun, hingga akhir musim kami harus tetap profesional demi fan. Kami akan mencoba menyelesaikan musim dengan cara terbaik," tutur penyerang Adrian Ramos di Marca.

Ramos merupakan pinjaman dari Borussia Dortmund. Tentu ia terbiasa memiliki rekan setim dengan kualitas yang jauh lebih baik dari Granada.

Kendati begitu, ambisi mengalahkan Madrid bakal sulit terwujud terlebih Si Putih juga sangat lihai bermain di kandang lawan.

Dari klasemen tandang, Madrid, 38 poin, hanya kalah dari Barcelona yang punya satu poin lebih banyak. Bedanya, Madrid bermain dua laga lebih sedikit.

Selisih golnya juga mentereng, 48 memasukkan berbanding 20 kebobolan. Dalam delapan laga tandang terbaru, Madrid membuat 27 gol atau rata 3,4 gol per partai!

Dalam periode itu, Alvaro Morata menjadi pemain tertajam dengan catatan tujuh gol.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P