Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arema FC Vs Barito Putera, Gengsi Teman Lama

By Jumat, 5 Mei 2017 | 11:17 WIB
Marquee Player Arema FC, Juan Pablo Pino (tengah), saat laga melawan Bhayangkara FC dengan skor akhir 2-0 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (23/04/2017). (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Sama-sama menyandang status sebagai tim yang belum pernah kalah, duel Arema FC kontra Barito Putera diprediksi berlangsung seru di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (5/5/2017).

Penulis: Ovan Setiawan/Suci Rahayu

Rekor menarik lain dibuat Arema, yaitu catatan clean-sheet dalam tiga pekan.

“Sebenarnya target kami bukan clean-sheet, melainkan bagaimana caranya agar di setiap pertandingan meraih kemenangan,” ujar pelatih Arema, Aji Santoso.

Namun, raihan tersebut bisa saja ternoda mengingat lawan yang dihadapi pada pekan keempat ialah Barito Putera. Laskar Antasari tampil dengan wajah baru sejak ditangani Jacksen F Tiago.

Dari tiga penampilan Barito Putera, Aji menyoroti laga tandang Hansamu Yama dkk, yaitu saat melawan Persija.

Laskar Antasari membuktikan bahwa mereka bukan tim yang hanya jago kandang, tetapi juga mampu bermain agresif saat bertandang dan mendapatkan hasil 1-1 melawan Persija.

“Saya bilang kepada pemain bahwa selama mentas di Indonesia tidak perlu memikirkan tandang atau kandang. Mereka bermain di wilayah sendiri. Tinggal fokus di tiap pertandingan saja. Bola tetap sama, rumput berbeda, tapi masih wilayah Indonesia,” kata Jacksen.

Mengingat ancaman itu, Aji berencana menurunkan komposisi terbaik. Selama ini, meski tampil konsisten, Singo Edan belum menurunkan skuat terbaik.

Laga kontra Barito Putera merupakan pertandingan pertama di mana Aji menurunkan tandem idamannya, Cristian Gonzales dan Juan Pablo Pino.

Pino dan Gonzales memang jarang bertemu. Saat Pino baru tiba, Gonzales menjalani umrah. Pino baru sekali mentas meski sudah hampir tiga minggu di Arema.

Itu pun hanya 25 menit terakhir saat berhadapan dengan Bhayangkara FC dan mengalami cedera saat melawan Persiba. Namun, kini keduanya sudah bisa menjadi duet mematikan.

“Duet Pino dan Gonzales mungkin saja terjadi karena inilah yang saya idamkan. Ditambah dukungan dari Esteban Vizcarra. Adaptasi Pino bagus. Dia tidak mengalami kesulitan dalam hal bahasa karena ada banyak pemain Amerika Latin di Arema,” tutur Aji.

Baca Juga:

Gengsi

Pertemuan Aji dan Jacksen juga memunculkan gengsi tersendiri. Keduanya pernah sama-sama membawa Persebaya menjadi juara Liga Indonesia pada 1997.

Namun, kedekatan emosional itu tetap tak memengaruhi tensi laga nanti. Baik Arema maupun Barito Putera sama-sama berambisi melukai rekor tak terkalahkan lawannya.

Hasil seri manjadi wajar mengingat laga nanti berlangsung ketat. Singo Edan punya tugas besar jika ingin menaklukkan Laskar Antasari. Pasalnya, Rizki Pora cs tak ingin menyerah meski tampil di hadapan Aremania.

“Kami bermain seperti biasa. Semua tahu tugas masing-masing. Kami mewaspadai semua pemain Arema. Lawan kami itu tim,” kata Jacksen.

"Arema punya sistem bermain yang bagus. Dari belakang sampai depan membahayakan. Kami fokus kepada tim, tidak ada satu nama khusus," tuturnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P