Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selain dikenal sebagai musisi, Ridho "Slank" Hafiedz juga sangat cinta dengan sepak bola. Belakangan, Ridho mengaku resah dengan perkembangan sepak bola tanah asalnya, yakni Ambon.
Sebagai penggemar sepak bola yang juga mengikuti perkembangan olahraga di Tanah Air, seperti apa pandangan Ridho Hafiedz terhadap sepak bola di Ambon?
"Kalau mau jujur, saya miris melihat perkembangan dan situasi sepak bola di sana. Ambon memiliki banyak talenta dari sepak bola. Hampir semua klub Liga 1 memiliki pesepak bola berdarah Ambon. Bahkan, hingga tim nasional dan dunia. Tetapi, sayang sekali Ambon tidak punya klub sepak bola yang bermain di kompetisi elite negara ini," ujar Ridho pada JUARA.
Keprihatinan Ridho melihat sepak bola di Ambon membuatnya bermimpi bisa turun tangan langsung membantu daerah asalnya, salah satunya membentuk klub sepak bola mewakili wilayah Ambon.
"Ya, klub itu akan membantu mengembangkan sepak bola di Ambon, mencari bibit berbakat sejak usia dini," ucap gitaris grup musik Slank ini.
Impian Ridho, klub sepak bola di Ambon tidak hanya mengajarkan anak-anak bermain sepak bola. Klub itu juga memberikan bea siswa untuk pendidikan dan belajar bahasa asing yang dibutuhkan para pemain sebagai bekal hidup.
"Tak hanya itu, klub impian saya akan membantu pemain bagaimana berbicara di depan publik dengan baik. Juga membentuk sikap yang baik para anggotanya. Mungkin, dengan memberikan beberapa hal selain teknik bermain, sepak bola kita bisa menjadi sebuah industri," kata Ridho lagi.
Ternyata, Ridho tak sendirian memikirkan sepak bola di Ambon. Ia sering berdiskusi dengan mantan striker tim nasional, Rochy Putiray yang juga menjadi pelatih di klub sepak bola yang dikelola Ridho, yakni JKT69.
"Juga saya sering ngobrol-ngobrol bareng Glenn Fredly. Kami peduli dengan sepak bola Ambon dan perkembangannya," ucap Ridho.
Setelah mengagumi sepak terjang Ronny Pattinasarani, Rochy Putiray, dan Elly Idris, Ridho menyebut talenta pesepak bola asal Ambon tak pernah berhenti muncul ke permukaan.
"Saya ingin ada kelanjutan dari Manahati Lestusen dan Abduh Lestaluhu yang meneruskan jejak para seniornya menjadi pesepak bola legenda Indonesia dari tanah Ambon," tutur Ridho Slank.