Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Siasat Arema FC Hadapi Periode Berat di Liga 1

By Rabu, 3 Mei 2017 | 14:39 WIB
Trio Arema FC, Esteban Vizcarra, Dedik Setiawan, dan Juan Pablo Pino seusai merayakan gol kedua timnya ke gawang Bhayangkara FC pada laga pekan kedua Liga 1 musim 2017 di Stadion Kanjuruhan, Kab Malang, Minggu (23/4/2017) malam. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Sebulan ke depan akan menjadi periode berat bagi Arema. Singo Edan besutan Aji Santoso dihadapkan pada jadwal rumit.

Penulis: Ovan Setiawan/Andrew Sihombing

Selang empat hari usai menghadapi Persiba pada Senin (1/5/2017), yang berlangsung di luar tenggat cetak Tabloid BOLA, Beni Wahyudi cs akan menjamu tim yang sedang dalam tren menanjak, Barito Putera di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (5/5/2017).

Selanjutnya, Arema berturut-turut menghadapi PSM (tandang, 10/5/2017), Madura United (kandang, 14/5/2017), Persela (tandang, 21/5/2017), Mitra Kukar (kandang, 28/5/2017), serta Persija (tandang, 2/6/2017).

Barito, yang pernah membukukan hasil imbang tanpa gol saat bertandang ke Arema di turnamen TSC, dan PSM saat ini tengah berlari kencang di kompetisi dan menduduki peringkat kedua serta ketiga klasemen dengan koleksi 7 poin.

Sementara itu Madura United, kendati masih tertahan di papan tengah, masih diyakini sebagai salah satu kandidat juara mengingat kompletnya materi Laskar Sape Kerrab.

Dua lawan berikut, yakni Persela dan Mitra Kukar, di atas kertas memang tidak sebaik Arema.


Penyerang Persela, Ivan Carlos, bereaksi setelah membobol gawang Madura United di Stadion Surajaya, Lamongan, pada laga lanjutan Liga 1.(TB KUMARA/JUARA.NET)

Tapi, jangan lupa, Persela kerap mengejutkan kala bermain di kandang seperti yang terlihat dari kemenangan 2-0 atas Madura United di pekan kedua Liga 1.

Duel melawan Mitra Kukar malah harus lebih diwaspadai. Di TSC, Arema yang ketika itu masih dilatih Milomir Seslija kalah 1-2 di Stadion Aji Imbut dan cuma bisa bermain imbang tanpa gol saat ganti menjadi tuan rumah.

Tidak Memaksakan

Persija pun tak bisa dianggap sebelah mata. Macan Kemayoran sudah berbeda dibanding dengan tim yang dua kali dikalahkan Arema di TSC. Lihat saja buktinya di Piala Presiden ketika tim ibu kota bisa bermain seri 1-1 versus Arema.

Suntikan pemain seperti Luis Junior, Rohit Chand, serta Bruno da Silva Lopes jelas membuat Persija kudu lebih diwaspadai.

Aji mengaku sudah mencermati pergerakan tim-tim pesaing di Liga 1. Itu yang membuatnya menilai bahwa periode sebulan ke depan akan rumit.

Baca Juga:

"Meski belum bisa mengukur tim mana yang merupakan kandidat juara karena baru melewati tiga pertandingan, saya melihat secara umum kekuatan kontestan Liga 1 cukup merata. Semua berpotensi memberi kejutan," ujarnya.

Sudah barang tentu Aji tak bisa menggunakannya sebagai alasan bila Arema nanti gagal memetik hasil maksimal. Terlebih manajemen juga sudah punya target tersendiri.

“Ada pertandingan away yang sudah kita lingkari, artinya kita harus mendapatkan poin di sana. Sedangkan kalau di pertandingan kandang target utamanya adalah kemenangan,” kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

Aji sendiri siap bersiasat. Ia tidak akan memaksakan pemain pilar untuk tampil bila memang tidak siap, seperti halnya Cristian Gonzales yang baru pulang dari ibadah umroh untuk pertandingan melawan Persiba.

"Ke depan kami memang menghadapi jadwal ketat, tetapi dengan absennya beberapa pemain saat lawan Persiba, harapannya di pertandingan-pertandingan berikut pemain-pemain Arema dalam kondisi segar sehingga kami juga bisa melakukan rotasi,” ujar Aji.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P