Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persib datang ke Gresik dengan mental apik usai menekuk Sriwijaya FC 2-0 pada pekan ketiga (29/4/2017). Namun, tuan rumah Persegres berambisi menghentikan kebangkitan Maung Bandung tersebut dengan menurunkan kekuatan terbaik.
Penulis: Sahlul Fahmi/Budi Kresnadi
Pada laga kontra Borneo FC, Persegres menyimpan beberapa pilar penting, seperti Jeki Arisandi, I Gusti Rustiawan, dan Ghufroni Al Maruf.
Sementara Arsyad Yusgiantoro, M Said, Chairul Rifan, serta Fitra Ridwan tak bermain penuh di laga tersebut.
Hanafi, sebagai pelatih Laskar Jaka Samudra, julukan Persegres, menginginkan pemain inti bugar ketika menjamu Maung Bandung, Rabu (3/5).
Baca Juga:
Ia bahkan tak mempermasalahkan kehilangan poin di Samarinda lantaran takluk 0-3 demi maksimal menghadapi anak asuh Djadjang Nurdjaman.
"Waktu pemulihan sempit. Jadi, saya tidak ingin tenaga pemain terkuras habis ketika melawan Borneo. Mereka harus bugar saat kami menjamu Persib besok," ujar Hanafi.
"Tim kami harus menang melawan Persib. Kalau sampai kalah lagi tentu langkah kami ke depan semakin berat untuk keluar dari papan bawah," ucapnya.
Arsitek tim asal Malang itu juga masih menyimpan Choi Hyunyeon dan Goran Gancev, yang masih dalam proses pemulihan.
Ia belum memastikan kedua pemain asingnya itu bisa turun di laga kontra Persib.
Khusus Choi, Hanafi punya kesempatan besar menurunkan pemain asal Korea Selatan itu.
Choi sengaja diistirahatkan ketika melawan Borneo lantaran masih kelelahan menjalani laga melawan Semen Padang.
Sementara itu, Goran harus menunggu perkembangan terdekat menjelang laga karena sang pemain masih dalam pemulihan sejak menerima jahitan di pelipis.
Kekuatan Persegres itu kudu diwaspadai Maung Bandung. Memang, Djanur tengah semringah lantaran anak asuhnya mengalami kebangkitan mental.
Namun, bukan hal mudah kembali meraih tiga poin di Gresik.
Karena itu, Djanur tak ingin mengambil risiko dengan tetap memakai komposisi tim andalannya menekuk Sriwijaya.
Menghadapi ancaman tuan rumah, Persib menurunkan starter terbaik. Duet Raphael Maitimo dan Dedi Kusnandar sebagai gelandang bertahan kembali dikedepankan.
"Kemungkinan formasi terakhir kontra Sriwijaya akan dipertahankan. Kalaupun ada perubahan hanya sedikit," ujar
Djanur.
Formasi tersebut membuat Michael Essien dimainkan sebagai pemain pengganti di babak kedua. Djanur lebih mementingkan kesolidan anak asuhnya.
Sejatinya, moral Atep dkk belum sepenuhnya terangkat karena masih menyisakan luka dua laga awal yang berakhir seri.
Tak ayal, Djanur tetap mewanti-wanti anak asuhnya agar tetap waspada, apalagi Persegres sengaja menyimpan kekuatan. Hasil seri menjadi wajar menilik dua kekuatan tersebut.
"Walaupun sudah dua kali kalah, mereka tetap berbahaya, apalagi bermain di depan pendukungnya ditambah motivasi merebut kemenangan pertama," kata Djanur.