Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
MAKASSAR, JUARA.net – PSM Makassar kontra Persija Jakarta dipimpin salah satu wasit terbaik di Indonesia, Thoriq Alkatiri pada laga Minggu (30/4/2017) malam. Namun selepas laga, pelatih PSM, Robert Alberts menanyakan standar wasit lokal di negeri ini.
PSM Makassar menang tipis 1-0 atas Persija Jakarta pada laga di Stadion Andi Mattalatta, Makassar ini. Gol tunggal kemenangan tuan rumah yang berjulukan Juku Eja dicetak Wiljan Pluim pada menit ke-81.
Gol PSM tercipta setelah mereka unggul satu pemain sejak menit ke-72. Pemain tengah Persija, Sandi Sute dikartu merah wasit Thoriq sehingga tim tamu kalah jumlah pemain.
FT @PSM_Makassar 1-0 @Persija_Jkt
— Labbola (@labbola) April 30, 2017
⚽️ Wiljan Pluim 82'
Persija telan kekalahan pertama di @Liga1Match #Liga1Stats #MKSJKT pic.twitter.com/6UKY2DySdj
Namun, dua menit selepas mencetak gol, PSM juga kehilangan satu pemain. Bek Zulkifli Sukur diusit Thariq karena melakukan pelanggaran dan menerima kartu kuning kedua lalu berbuah kartu merah.
Selepas laga, pelatih PSM asal Belanda itu tak terima dengan banyaknya kartu kuning yang diterima timnya. Selain satu kartu merah, ada lima kartu kuning yang diterima PSM pada laga ini.
”Hari ini, kami dapat banyak kartu. Saya tidak melihat ada banyak kartu seperti ini pada liga lainnya di asia. Ini yang aneh buat saya,” kata Robert Rene Alberts.
Baca juga:
”Dalam pertandingan selalu ada pelanggaran, tetapi tidak perlu ada banyak kartu kuning. Saya mempertanyakan standar wasit di Indonesia. Saya bingung tentang apa yang terjadi dengan wasit di Indonesia,” ujarnya.
Soal permainan PSM, pelatih berusia 62 tahun ini mengatakan, dia melakukan sedikit pergantian taktik selepas jeda.
”Sepenuhnya ini trik, karena kalian selalu bilang tidak terlalu bagus di babak pertama. Jadi kami ganti strategi. Kami tidak melulu bertahan di babak pertama, tetapi pemain tidak bisa bergerak bebas,” kata Alberts.
”Persija bermain menekan sejak menit awal. Saya mengamati permainan Persija dan akhirnya menemukan titik lemah mereka, sehingga Wiljan saya pindahkan ke posisi kiri dari tengah,” ucapnya.