Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ogah Jadi Pelatih Arsenal, Ray Parlour Pilih Jalan-jalan

By Ade Jayadireja - Minggu, 30 April 2017 | 21:12 WIB
Ray Parlour saat membela Arsenal dalam laga kontra Manchester United di Stadion Wembley, 1 Agustus 1999 (STU FORSTER/GETTY IMAGES)

Mantan gelandang timnas Inggris, Ray Parlour, mengaku enggan mengambil jabatan sebagai manajer Arsenal. Pria berumur 44 tahun itu lebih memilih kegiatan lain.

Pos nakhoda menjadi bahan spekulasi lantaran Arsene Wenger belum juga menandatangani kontrak baru. Masa kerja pria asal Prancis itu akan habis pada akhir musim 2016-2017.

Menurut Parlour, jalan-jalan ke negara lain lebih mengasyikkan daripada menggantikan posisi Wenger.

"Saya lebih menikmati datang ke negara lain, menyapa penggemar, dan menghadiri pertandingan," kata pilar lini tengah Arsenal periode 1992–2004 itu dalam acara jumpa sapa di Wayang Bistro, Kota Kasablanka, Jakarta, Minggu (30/4/2017).

Baca juga:

Namun, itu bukan berarti Parlour tidak cinta kepada Arsenal yang telah melambungkan namanya.

"Saya tetap cinta Arsenal. Dengan datang ke negara lain sebagai perwakilan Arsenal, itu sudah jadi bukti cinta saya terhadap klub," ucap Parlour.


Legenda Arsenal, Ray Parlour, dalam acara meet and greet yang diadakan Bank Muamalat di Kota Kasablanka, Minggu (30/4/2017)(ADE JAYADIREJA/JUARA.net)

Parlour mengawali perjalanan di dunia sepak bola dari akademi Arsenal sejak 1989. Jika dihitung dengan masa bakti di tim senior, total 15 tahun ia habiskan bersama sang raksasa London.

Pengabdian panjang Parlour pun menghasilkan total 12 gelar yang ia dapatkan selama berseragam Arsenal, termasuk lima trofi Liga Inggris dan empat Piala FA.