Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Harry Kane Si Tuan Mujarab Vs Alexis Sanchez Si Pengelabu

By Septian Tambunan - Minggu, 30 April 2017 | 12:25 WIB
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, dan penyerang sayap Arsenal, Alexis Sanchez, akan berduel dalam laga Premier League di Stadion White Hart Lane, Minggu (30/4/2017). (JULIAN FINNEY/CLIVE ROSE/GETTY IMAGES)

Premier League - kasta teratas Liga Inggris - akan menyajikan Derbi London Utara antara Tottenham Hotspur dan Arsenal di Stadion White Hart Lane, Minggu (30/4/2017). Membicarakan kedua tim tersebut terasa kurang sempurna jika belum membahas kontribusi Harry Kane (23) dan Alexis Sanchez (28) untuk tim masing-masing.

Saat ini, Harry Kane duduk di peringkat kedua top scorer sementara Premier League dengan koleksi 20 gol.
 
Dia hanya tertinggal empat gol dari sang pemuncak, Romelu Lukaku (Everton). Dari segi ketajaman, Alexis Sanchez dipastikan kalah karena baru mengemas 19 gol.

Namun, perlu dicatat bahwa Kane lebih sering beraksi sebagai penyerang tengah (24 laga; 18 gol) dan penyerang lubang (1; 2), sedangkan Sanchez harus mengisi pos penyerang tengah (19 laga; 14 gol), pemain sayap kiri (12; 4), dan gelandang serang (1; 1).
Kedua pemain ini merupakan ujung tombak tim dalam menggetarkan jala musuh. Mereka pun mempunyai karakter masing-masing yang spesial.

Keunggulan utama Kane adalah efektivitas. Dia menggelontorkan 20 gol hanya dalam 2.085 menit alias rata-rata cuma membutuhkan 104,25 menit per gol!
 
Kemampuan menyelesaikan peluang dia mengungguli Sanchez (142,84 menit/gol), bahkan Lukaku (117,33 menit/gol).

Padahal, Sanchez (105 tembakan) dan Lukaku (94) mampu melepaskan jumlah tendangan melampaui angka 90, sementara Kane cuma melepaskan 81 sepakan!
 
Bisa disimpulkan striker Spurs ini sangat mujarab dalam memaksimalkan kesempatan.
Lantas, apa nilai plus dari Sanchez? Mengelabui lawan! Total, dia sudah melewati pemain musuh sebanyak 86 kali.
 
Kane (31) dan Lukaku (61) kalah cukup telak dalam kategori tersebut. Tidak heran, Sanchez kerap dijatuhkan karena lawan kesulitan dalam menghentikannya. Dia telah dilanggar hingga 54 kali.
 
Aksi di Derbi London Utara

Kane langsung memborong dua gol dalam duel perdana kontra Arsenal dalam partai Premier League pada 7 Februari 2015.
 
Dia membuat penggemar The Lilywhites bersorak gembira berkat kemenangan 2-1 di markas sendiri.

Setelah itu, Kane vakum membobol Arsenal dalam laga ronde ketiga Piala Liga Inggris pada 23 September 2015. Meskipun bermain 90 menit, dia gagal menghindarkan Spurs dari kekalahan 1-2.
Selanjutnya, pesepak bola kelahiran London, Inggris, ini konsisten mengukir sebiji gol dalam tiga perjumpaan terakhir menghadapi Arsenal.
 
Rangkaian gol dia sanggup mengamankan total tiga poin di kompetisi paling elite Negeri Ratu Elizabeth II lantaran semua laga tersebut berujung imbang (1-1/8 November 2015; 2-2/5 Maret 2016; 1-1/6 November 2016).
 
Sanchez pantas minder terhadap Kane jika berbicara soal peran di Derbi London Utara.

Baca Juga:

Kendati Arsenal tak terkalahkan dari Spurs selama 399 menit dia berada di lapangan, tetapi juru gedor tim nasional Cile ini sekadar mampu mendulang satu gol.
 
Satu-satunya gol Sanchez yang bersarang di gawang kapten Spurs, Hugo Lloris, muncul pada duel teranyar di White Hart Lane pada 5 Maret 2016 yang berkesudahan dengan skor 2-2.

Akan tetapi, kehadiran Sanchez di lapangan hijau sudah cukup bagi Arsenal untuk meraup dua kemenangan dan empat hasil imbang atas Spurs.

Jadi, Kane Si Tuan Mujarab atau Sanchez Si Pengelabu yang akan berjaya dalam duel mendatang?
 
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P