Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Real Madrid Vs Valencia, Personel Inti demi Kontinuitas Ritme

By Sabtu, 29 April 2017 | 11:45 WIB
Striker Real Madrid, Karim Benzema (tengah) merayakan gol yang ia cetak ke gawang Sevilla bersama dua rekannya, Cristiano Ronaldo (kanan) dan Toni Kroos dalam pertandingan Liga Spanyol 2015-2016 di Estadio Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, pada 20 Maret 2016. (DENIS DOYLE/GETTY IMAGES)

Dua keputusan janggal nan berisiko diambil Zinedine Zidane dalam kurun sepekan terakhir, tapi pelatih Real Madrid itu mengklaim dia paham apa yang terbaik buat anak asuhnya.

Penulis: Rizki Indra Sofa

Pernyataan monsieur Zizou sangat masuk akal. Tak ada orang lain yang lebih paham soal skuat Madrid ketimbang sang bos sendiri. 

Karena itu, keputusan memainkan Gareth Bale sebagai  starter di el clasico tetap ia pertahankan kendati hal ini dianggap sebagai bumerang salah satu penyebab kekalahan Madrid di Bernabeu. 

Zizou merasa Bale siap dan  bisa jadi telah memahami serta menyimulasikan berbagai outcome dengan atau tidak memainkan pria asal Wales tersebut. 

Keputusan janggal dan berisiko yang kedua diambil tengah pekan ini. Hanya, kali ini hasilnya sangat positif dan layak diapresiasi. 

Dengan tekanan kehilangan posisi pemuncak klasemen plus bermain belakangan ketimbang Barcelona, Zizou malah memilih menyimpan aktor-aktor protagonis Madrid ketika berjumpa Deportivo La Coruna (26/4/2017). 


Reaksi pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dalam pertandingan La Liga kontra Deportivo La Coruna di Stadion Riazor, La Coruna, Spanyol, pada 26 April 2017.(JUAN MANUEL SERRANO ARCE/GETTY IMAGES)

Zizou tak membawa top scorer dan raja assist mereka di La Liga musim ini: Cristiano Ronaldo (19  gol) dan Toni Kroos (11 assist).

Mereka pemilik menit tampil paling banyak musim ini: Ronaldo (2.190 menit) dan Kroos (2.141).

Plus Bale yang cedera dan suspensi Sergio Ramos, Zizou tak menyertakan kuartet kontributor 34 gol dan 19 assist tim di liga.

Toh hasilnya tetap ciamik. Madrid  masih bisa menang telak 6-2 atas Super-Depor dengan susunan starter: Casilla; Danilo, Varane, Nacho, Marcelo; Kovacic; Vazquez, James, Isco, Asensio; Morata. 

Selain Varane dan Marcelo, sembilan pemain lain berstatus pelapis di Bernabeu. Meski lini belakang masih diperdebatkan  lantaran kebobolan dua gol, ofensivitas barisan depan tak mengecewakan. 

James Rodriguez dua kali masuk papan skor, disusul masing-masing gol Isco, Morata, Vazquez, dan penutup dari Casemiro. 

“Tim utama dan pelapis selalu bermain sama baiknya. Mungkin karena minimnya kans bermain, mereka yang jarang tampil selalu memanfaatkan peluang merumput,”  kata James di Marca

Rival Sulit


Alvaro Morata (kanan) merayakan gol dengan rekan timnya Marco Asensio dalam pertandingan La Liga antara Real Madrid kontra RC Deportivo di stadion Santiago Bernabeu, 10 Desember 2016. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP PHOTO)

Dengan meyakini kualitas  kedalaman skuat yang dimiliki, Zizou bisa leluasa melakukan rotasi.

Keputusan menjadi masu  akal dengan pertimbangan Zizou menyimpan tenaga buat sepasan  duel vital semifinal Liga Champions melawan Atletico Madrid tengah  pekan depan. 

Di leg pertama (2/5/2017), digaransi Zizou merumputkan personel terbaiknya. Tapi, sebelum melakoni  duel di LC, tiga hari sebelumnya Bernabeu lebih dulu menggelar duel krusial melawan Valencia di jornada ke-35 La Liga

Pertemuan ini vital dalam upaya Los Blancos merebut titel juara liga yang pertama sejak 2010-2011. Untuk target jangka  pendek, bentrokan ini punya kans mengembalikan Madrid ke singgasana klasemen liga meski cuma sementara. 

Baca Juga:

Duel Madrid vs Valencia mentas empat jam sebelum Barcelona memulai derbi Barceloni. Andai Madrid bisa mengambil poin penuh kontra Valencia, mereka tak hanya kembali ke puncak tabel tapi juga memberi tekanan buat Blaugrana. 

Awak asuhan Zizou rasanya tak  perlu memikirkan hal itu lantaran misi mereka menang atas Valencia saja tak mudah. Di pertemuan pertama musim ini, Madrid kalah 1-2 di Mestalla. 

Dalam enam jamuan terakhir kontra Valencia di Bernabeu, Madrid cuma dua kali menang dan empat sisanya berujung seri.

Valencia tak pernah menjadi rival mudah. Menjadi masuk akal pula kalau Zizou memainkan tim terbaik di duel ini, termasuk duet Ronaldo-Kroos, meski berdekatan dengan partai pertama semifinal  LC. 

Selain buat mengatrol kans juara liga, juga demi menjaga kontinuitas ritme penggawa kunci menjelang derbi Madrid di LC.

PRAKIRAAN FORMASI

Real Madrid (4-3-3): 1-Navas, 2-Carvajal.  4-Ramos,  5-Varane,  12-Marcelo,  19-Modric,  14-Casemiro,  8-Kroos,  17-Vazquez,  9-Benzema, 7-Ronaldo, Pelatih: Zinedine Zidane, Cadangan:  6-Nacho,10-James,13-Casilla,  16-Kovacic,20-Asensio,21-Morata,  22-Isco.Absen: Pepe, Bale

Valencia (4-2-3-1): 1-Alves, 21-Montoya,  24-Garay,  4-Santos,  6-Siqueira, 8-Enzo,  18-Soler, 9-Munir,  15-Orellana,  22-Mina, 12-Zaza, Pelatih: Salvador Gonzalez Voro, Cadangan:  2-Cancelo,7-Suarez,11-Bakkali,  13-Domenech,17-Nani,20-Medran,  26-Lato.

PREDIKSI  BOLA: 55-45

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P