Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Everton Vs Chelsea: Hindari Ulangan Rekor Buruk

By Minggu, 30 April 2017 | 13:32 WIB
Manajer Chelsea, Antonio Conte, memberikan instruksi kepada anak-anak asuhnya dalam laga semifinal Piala FA kontra Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, London, Inggris, pada 22 April 2017. (IAN KINGTON/AFP)

Chelsea memasuki  pekan-pekan menentukan. Butuh empat kemenangan lagi bagi mereka untuk kembali menjuarai  Premier League. Salah  satu rintangan terakhir yang harus mereka taklukkan adalah Everton, tepatnya pada laga di Goodison Park,  Minggu (30/4).

Penulis: Lariza Oky Adisty

Kebetulan, mood Chelsea  juga sedang bagus- bagusnya. Mereka baru  saja memastikan lolos ke  final Piala FA setelah mengalahkan  Tottenham Hotspur, kemudian  menang 4-2 atas Southampton di  lanjutan Liga Inggris, Selasa (25/4). 

Sementara itu, kiprah Everton  di dua laga terakhir justru terasa  antiklimaks. Sehabis menang 3-1  melawan Burnley di pekan ke-33  (15/4), Romelu Lukaku dkk. malah ditahan seri 0-0 oleh West Ham  United sepekan kemudian. 

Bukan berarti Chelsea boleh  merasa di atas angin. Lihat catatan  tandang mereka di Goodison  Park selama lima musim terakhir.  Mereka tiga kali kalah dan hanya  menang dua kali. 

Pada pertemuan terakhir musim  lalu saja, Chelsea pulang membawa  kekalahan 1-3. 

Laga Minggu nanti tentu punya  nilai pertaruhan tinggi ketimbang  musim lalu. Chelsea tidak bisa  kalah lagi. Ada Tottenham Hotspur  di posisi kedua klasemen yang  siap merapat seandainya mereka  tersandung. 

Ucapan Antonio Conte sudah  menjadi peringatan untuk Eden  Hazard dkk. Bagi pelatih asal Italia  tersebut, selisih empat poin dari  Tottenham bukan alasan mereka  merasa sudah juara. 

“Kami harus berpikir bahwa  segalanya masih terjadi. Di Piala FA  memang kami sanggup menembus  babak final, tetapi kompetisi  Premier League masih berlanjut,”  kata Conte. 

Pelatih Everton, Ronald Koeman,  juga mengisyaratkan kedatangan  Chelsea tidak akan berarti  mereka otomatis mendulang tiga  poin meski berstatus pemuncak klasemen.