Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bomber Tottenham Hotspur, Harry Kane, berkicau di akun Twitter pribadi miliknya usai kemenangan 1-0 atas Crystal Palace (26/4): "Terkadang Anda hanya perlu mencari cara untuk menang. Momen besar dari sang penyihir @ ChrisEriksen!"
Penulis: Theresia Simanjuntak
Christian Eriksen, figur yang Kane puji, mencetak gol tunggal kemenangan Tottenham atas rival sesama Kota London itu.
Gol yang sangat bernilai mengingat Tim Lili Putih masih memupuk asa untuk menjuarai Premier League 2016-2017.
Berkat kemenangan tersebut, Tottenham menjadi satu-satunya partisipan EPL musim ini yang memenangi delapan gim liga terakhir.
Eriksen salah satu sosok yang bertanggung jawab atas hasilhasil tersebut.
Terhitung sejak mengalahkan Stoke 4-0 (26/2), gelandang berpaspor Denmark itu mengemas tiga gol dan empat assist di EPL.
Secara keseluruhan di liga musim ini, Eriksen telah membuat delapan gol dan 12 assist.
Total assist mililknya hanya kalah satu buah dari pemain Manchester City, Kevin De Bruyne.
Masuk akal bila Kane memuji rekan setimnya itu sebagai penyihir. Kreativitas dari jebolan akademi Ajax Amsterdam itu memang krusial bagi perjalanan Tottenham musim ini.
Kane salah satu awak Tottenham yang paling sering dimanjakan oleh suplai bola Eriksen.
Bersama Son Heung-min, striker berusia 23 tahun itu merupakan penerima assist terbanyak Eriksen di EPL 2016-2017.
Sihir Eriksen tak hanya soal menciptakan peluang, juga eksekusi. Gol ke jala Palace tersebut tercipta dari jarak jauh.
"Eriksen sangat spesial. Kami memanggilnya Golazo, sebab dia mampu mencetak gol-gol yang luar biasa," ujar Manajer Spurs, Mauricio Pochettino, di The Guardian.
Baca juga:
Sepanjang musim ini, Eriksen memang membuktikan dirinya spesial di kubu Tottenham. Salah satu aksi pentingnya adalah membuat rival-rival sesama Kota London sakit kepala.
Sebelum Palace, Eriksen bikin repot Chelsea dalam tiga pertemuan musim ini lewat catatan satu gol dan empat assist.
Ada satu hal unik. Meski bisa tampil bak macan saat menghadapi klub sekelas Chelsea, Eriksen cenderung menjadi kucing lembut saat bersua Arsenal.
Di antara klub-klub Kota London di EPL 2016-2017, Arsenal satu-satunya tim yang belum pernah merasakan gol atau assist Eriksen sejak sang gelandang hijrah ke White Hart Lane pada 2013!
Padahal, Eriksen sudah delapan kali menjalani derbi kontra The Gunners.
Akhir pekan ini, Eriksen berpeluang memperbaiki rekornya melawan pasukan Arsene Wenger saat Tottenham menjamu Arsenal, Minggu (30/4).
Bila performa belakangan bisa jadi acuan, sepertinya Eriksen akhirnya dapat merealisasi tujuan pribadinya tersebut.
Andai Eriksen kembali gagal, Arsenal layak disebut nemesis yang menodai rapor performa indah pengguna nomor punggung 23 Tottenham itu di 2016-2017.
STATISTIK ERIKSEN
Melawan Chelsea
Main: 9
Gol: 1
Assist: 5
Melawan Arsenal
Main: 8
Gol: 0
Assist: 0
PENERIMA ASSIST ERIKSEN DI EPL 2016-2017
Harry Kane: 4
Son Heung-Min:4
Dele Alli: 3
Mousa Dembele: 1