Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika Gigitan Suarez kepada Chiellini Jadi Materi Perkuliahan...

By Anju Christian Silaban - Kamis, 27 April 2017 | 23:59 WIB
Striker FC Barcelona, Luis Suarez, melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Granada dalam laga Liga Spanyol di Estadio Nuevo Los Carmenes, Minggu (2/4/2017) (AITOR ALCALDE/GETTY IMAGES)

 Eks CEO Liverpool, Ian Ayre, menceritakan pengalamannya menjual Luis Suarez ke Barcelona dalam kelas perkuliahan di Liverpool John Moores University.

Kesepakatan di antara kedua klub tercapai pada musim panas 2014. Nominalnya mencapai 81,72 juta euro (sekitar Rp 1,18 triliun), tetapi ternyata Barcelona sempat meminta korting.

Alasannya, pamor Suarez sempat tercoreng akibat gigitan kepada Giorgio Chiellini pada Piala Dunia 2014 di Brasil. Striker asal Uruguay itu diganjar skorsing empat bulan karena aksi negatifnya.

"Saya mengingat, Direktur Olahraga Barcelona mengatakan, 'Suarez sudah menggigit pemain lain. Bagaimana bisa harganya semahal ini?' Saya pun merespons, 'Dia sudah melakukannya sejak tawaran pertama Anda'," kata Ayre.

Baca: Wawancara Eksklusif, Lilipaly di Antara Mimpi Promosi dan Rindu Timnas

Ditambahkan Ayre, ketertarikan Barcelona terhadap Suarez turut dilihat sebagai kesempatan oleh Liverpool.

Tim berjulukan The Reds coba merekrut Alexis Sanchez, yang posisinya di Barcelona terancam seiring kehadiran Suarez.

"Kesepakatan sudah terjadi. Namun, pemain dan istrinya ingin tinggal di London. Kami tentu tidak bisa memindahkan klub ke kota tersebut," kata Ayre.

Sanchez akhirnya pindah ke Arsenal dengan nilai tebusan 42,5 juta euro. Harga tersebut dibalas penyerang asal Cile itu dengan catatan 66 gol dan 41 assist dari 137 pertandingan.

Begitu pula dengan Suarez yang tampil tajam di Barcelona. Total, 116 gol dan 69 assist dirangkum dia dari 143 laga.