Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek tengah Manchester United, Eric Bailly (23), mengutarakan penyebab bergabung ke kubu Old Trafford. Rupanya, telepon dari Manajer Jose Mourinho (54) menjadi alasan utama.
"Saat itu, saya sedang berada di Pantai Gading. Lalu, saya mendapat telepon dari nomor Portugal. Dia memperkenalkan diri, tetapi awalnya saya tidak percaya," kata Eric Bailly kepada Mirror, Kamis (27/4/2017).
Palang pintu yang mengantarkan Pantai Gading menjuarai Piala Afrika 2015 ini mengaku dirinya nyaris bergabung ke rival sekota Man United, Manchester City.
"Sebelum saya datang ke Man United, Man City telah lebih dulu mengamati saya. Dalam benak sendiri, saya berpikir akan pergi ke sana. Namun, semuanya berubah," ujar Bailly.
"Saya merasa Mourinho satu-satunya yang sangat menginginkan saya. Dia menunjukkan ketertarikan lebih. Dia menelepon saya dan itu alasan saya berada di Man United," tutur Bailly.
Manchester United's Eric Bailly's unconventional defending against Leicester City's Christian Fuchs.#MUFC #LCFC #ManUtd pic.twitter.com/gLCOQgZeyk
— Siddhant Prakash (@siddhantprokash) April 24, 2017
Happy birthday @ericbailly24! #MUFC pic.twitter.com/Dvqu5ii8LP
— REBORN (@99REBORN) April 12, 2017
Bailly akhirnya resmi pindah dari Villarreal ke Man United pada 1 Juli 2016 dengan banderol 32,3 juta pounds (sekitar Rp 554,73 miliar).
Sosok berpostur 187 sentimeter ini pun menilai peran juru taktik begitu besar untuk mendatangkan pemain.
Baca Juga:
"Man City telah menghubungi agen saya, Barcelona juga sudah berbicara kepada agen saya. Namun, mereka tidak menunjukkan ketertarikan lebih besar daripada Mourinho," kata Bailly.
"Tentu saja klub tujuan adalah hal penting, tetapi manajer klub tersebut juga tak kalah penting. Jika seorang pemain merasa manajer menginginkan Anda, itu akan memberi motivasi tambahan," ucap Bailly.