Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bali United resmi merekrut Nick van der Velden dengan status marquee player, Selasa (25/4/2017). Pemain asal Belanda tersebut memenuhi syarat marquee player karena pernah bermain di Eredivisie - kasta teratas Liga Belanda - bersama Willem II, Groningen, NEC Nijmegen, dan AZ Alkmaar.
Bersama AZ, Nick pernah dilatih oleh Louis van Gaal. Kolaborasi Pemain yang kini berusia 35 tahun tersebut dengan Van Gaal melahirkan gelar Eredivisie pada 2008-2009.
Baca juga: Apa Hubungan "Marquee Player" Arema dengan Falcao dan Arda Turan?
Tak pelak, Nick menganggap Van Gaal sebagai pelatih terbaik dalam kariernya. Hal tersebut terungkap dalam wawancara jurnalis JUARA, Ferril Dennys, dengan Nick melalui surat elektronik.
Dalam wawancara tersebut, Nick juga membeberkan alasannya menunda pensiun di Dundee United demi bergabung dengan Bali United.
Berikut ini adalah wawancara selengkapnya:
Halo Nick... Selamat, Anda telah bergabung dengan Bali United. Boleh diceritakan alasan Anda memilih Bali United?
Saya memilih Bali United karena Bali tempat yang indah dan memiliki cuaca menakjubkan, serta orang-orang di sini baik. Alasan lainnya karena saya ingin bermain di luar Eropa.
Saya lalu mempelajari Bali United di situs resminya dan melihat pertandingan pertama mereka. Saya menilai tim ini memiliki potensi! Lalu, saya berpikir untuk bergabung di tim ini hingga November.
Keputusan Anda bergabung dengan Bali United cukup mengejutkan. Beberapa bulan lalu, Anda sempat menyatakan keinginan untuk pensiun di Dundee United pada akhir musim ini. Apa yang membuat Anda berubah pikiran?
Saya sangat menyukai sepak bola. Bergabung dengan Bali Unted mengubah keputusan saya dan keluarga. Kami ingin melihat kultur yang berbeda. (Indonesia) Negara yang indah.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Shane Smeltz, "Marquee Player" Borneo FC
Nick Van Der Velden terlihat sudah mengikuti sesi latihan pagi ini di Lapangan Tri Sakti, Legian. pic.twitter.com/eO4DDIGz8a
— Bali United (@BaliUtd) April 26, 2017
Sebagai pemain profesional, apa filosofi Anda?
Saya adalah pemain yang selalu ingin menang, bekerja keras, bermain penuh teknik dan taktis. Namun, kegembiraan adalah hal yang penting. Karena hal tersebutlah, saya mulai berkarier di sepak bola.
Boleh tahu proses yang Anda lalu dari awal hingga menjadi pemain profesional seperti sekarang? Pengalaman Anda ini boleh jadi inspirasi bagi anak Indonesia.
Saat saya menjadi pemain muda, saya bergabung dengan Akademi Ajax (Amsterdam) selama empat tahun. Setelah itu, saya bermain dengan rekan-rekan di tim level rendah.