Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Besok, Genderang Perang antara Aspac dan Pelita Jaya Mulai Ditabuh

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 26 April 2017 | 18:37 WIB
Point guard W88.News Aspac Jakarta, Andakara Prastawa Dhyaksa, bersiap melepas umpan ke rekannya seraya dijaga pemain Hangtuah Sumsel, Richardo Uneputty, pada laga hari pertama Seri IV Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite di BritAma Arena, Jakarta, Sabtu (18/2/2017). (IBL)

Genderang perang antara dua tim terbaik Divisi Putih, Pelita Jaya EMP Jakarta dan W88.news Aspac Jakarta, akan mulai ditabuh besok, Kamis (27/4/2017), di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat.

Aspac dan Pelita Jaya dijadwalkan bertarung pada babak semifinal Divisi Putih, 27-30 April, untuk memperebutkan tiket final Indonesian Basketball League (IBL) 2017.

Menilik peta kekuatan, Aspac punya peluang lebih besar untuk memenangi gim kesatu ketimbang Pelita Jaya.

Hal ini tidak lepas dari fakta hukuman yang masih dijalani center asing Pelita Jaya, Kore White. White masih punya hukuman satu laga lagi setelah mendapat rejected saat membela timnya menghadapi Hangtuah Sumsel pada Seri VIII Bandung, Maret lalu.

"Memang kami kehilangan Kore pada gim kesatu, tetapi pemain-pemain lain harus siap menggantikan posisinya," tutur pelatih kepala Pelita Jaya, Johannis Winar, yang dilansir dari siaran pers yang diterima JUARA, Rabu (26/4/2017).

Baca juga:

"Selain Adhi (Pratama Putra Prasetyo), kami juga masih punya big man lokal yakni Ponsianus Nyoman Indrawan, Dwi Haryoko, dan Tri Hartanto," kata Winar lagi.

Kendati lebih dijagokan menang, Aspac enggan meremehkan Pelita Jaya pada gim kesatu babak semifinal. Menurut pelatih kepala Aspac, AF Rinaldo, Pelita Jaya tetap tim kuat, dengan atau tanpa White.

"Pelita Jaya tetap tim tangguh, apalagi jika Adhi sudah bisa bermain kembali," ucap Rinaldo.

Pada musim reguler, Aspac dan Pelita Jaya tercatat saling mengalahkan. Aspac menang dengan skor 68-65 pada 5 Februari, sedangkan Pelita Jaya menang dengan skor 71-60 pada 4 Maret.