Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PS TNI, Modal Membumi Skuat Hijau

By Kamis, 27 April 2017 | 09:35 WIB
Pemain PS TNI, Abdul Lestaluhu (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Dua poin PS TNI dalam dua pekan terakhir diperoleh dengan heroik. Pada laga perdana (17/4), PS TNI sanggup dua kali menyamakan kedudukan setelah tertinggal hingga memaksa Borneo FC pulang dengan satu poin. 

Penulis: Ferry Tri Adi

Bagian paling heroik anak asuh Laurent Hatton terjadi ketika menjamu tim besar sekelas Persib Bandung di Stadion Pakansari, Sabtu (22/4).

Sempat tertinggal 0-2 dari Maung Bandung, Manahati Lestusen dkk. secara mengejutkan mampu menyamakan skor dalam tiga menit sebelum waktu normal usai.

Jika menilik materi pemain PS TNI, tentu Persib bukan lawan sepadan. Sang pelatih pun tak ambil pusing sejak sebelum laga meski tetap menekankan anak asuhnya untuk tidak takut.

“Sebuah pengalaman besar buat kami melawan tim sekelas Persib dengan pemain dunia semisal Michael Essien. Persib datang dengan keinginan menang lantaran kehilangan dua poin di kandang mereka pada partai pertama," kata Hatton.

"Kami bersikap nothing to lose. Semua orang tahu, jika Persib menang mereka bilang hal itu logis. Ketika kami mendapatkan satu poin, semua orang bilang hal itu luar biasa. Sementara kalau kami menang, semua orang berkata hal itu sebuah keajaiban,” ujarnya lagi.

Menyikapi perkataan Hatton, yang menyebut hasil laga kontra Persib itu luar biasa, awak PS TNI tak lantas jemawa. Abduh Lestaluhu cs. justru masih “sibuk” agar pencinta sepak bola Tanah Air melirik PS TNI sebagai tim kesayangannya.

Hal itu tentu didasari dukungan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Tak hanya Hatton yang terkejut melihat minimnya suporter PS TNI yang rata-rata ialah anggota TNI.

Pemain anyar asal Korea Selatan, Hong Soon-hak, juga demikian.