Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mauricio Pochettino Berguru kepada Sir Alex Ferguson

By Rabu, 26 April 2017 | 11:32 WIB
Pelatih Tottenham, Mauricio Pochettino memberikan gestur saat laga Premier League versus Manchester United di Old Trafford, Manchester Inggris, 11 Desember 2016. (RICHARD HEATHCOTE/GETTY IMAGES)

Sejak resmi berkarier sebagai pelatih pada 2009, Mauricio Pochettino memegang teguh filosofi dalam bersepak bola, yaitu percaya pada pemain muda.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Espanyol merupakan klub pertama yang Pochettino latih, tepatnya dari Januari 2009 hingga November 2012. Lantas, pada awal 2013 ia mengasuh Southampton sebelum hijrah ke Tottenham pada musim panas 2014.

Di tiga klub itu, Pochettino tidak ragu menurunkan pemain muda di bawah usia 23 tahun, bahkan yang masih berusia belasan tahun. Ketika masih melatih Espanyol, dia memberikan debut La Liga kepada gelandang Paul Quaye, yang kala itu berumur 16 tahun, 5 bulan, dan 24 hari!

Terkait Tottenham, klub itu memiliki rataan usia pemain termuda di Premier League untuk tiga musim beruntun. Artinya, rekor tersebut selalu tercipta sejak mereka dipimpin oleh Pochettino.

Pada musim ini, rata-rata usia awak Tottenham di Premier League atau kasta tertinggi Liga Inggris hingga pekan ke-33 adalah 25,3 tahun dengan gelandang Josh Onomah menjadi pemain termuda mereka musim ini.

"Saya tidak takut menurunkan para pemain muda. Tidak peduli apakah mereka berusia 17, 18, 19, atau 20, semua sama saja. Jika mereka pantas bermain, punya karakter, dan kedewasaan untuk diberi tanggung jawab, maka mereka akan bermain," ujar pelatih berusia 45 tahun itu di Sky Sports.

Secara khusus, pemain muda yang masuk kriteria filosofi Pochettino adalah pemain lokal. Berhubung sekarang bekerja di Tottenham, ia menggenjot para pemuda Inggris di klub itu.

Tak heran bila Lili Putih belakangan memiliki pemain lokal yang mencuat berkat tangan dingin Pochettino. Beberapa di antaranya adalah Harry Kane, Dele Alli, dan Eric Dier.

Diakui Pochettino, filosofinya terinsipirasi class of 1992 Manchester United era Sir Alex Ferguson. Generasi termasyhur Iblis Merah itu beranggotakan jebolan akademi klub: Ryan Giggs, Gary Neville, Paul Scholes, David Beckham, Phil Neville, dan Nicky Butt.