Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejumlah kebijakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang diterapkan untuk Liga 1 merupakan bagian dari upaya membangkitkan persepakbolaan Tanah Air. Dengan sejumlah terobosan tersebut, Indonesia diharapakan bisa tampil di Piala Dunia pada suatu saat nanti.
Hal tersebut disampaikan Komisaris Utama PT LIB, Glenn Timothy Sugita, saat JUARA mewawancarainya di kantornya pada Selasa (25/4/2017).
BACA JUGA: Cerita Gabriel Budi Menggaet "Marquee Player"
Liga 1 memang kompetisi resmi pertama sejak 2015, setelah Indonesia sempat dibekukan FIFA karena intervensi pemerintah.
PT LIB sebagai operator menerapkan sejumlah aturan baru seperti kewajiban minimal lima pesepak bola U-23 dan memainkan minimal tiga di antaranya dalam pertandingan selama sedikit-dikitnya 45 menit, serta peraturan pergantiaan lima pemain.
Glenn menjelaskan bahwa regulasi yang diterapkan di Liga 1 bertujuan untuk kemajuan klub dan sepak bola Indonesia.
"Saya kira apa yang dilakukan Liga sudah membangkitkan lagi persepakbolaan kita," kata Glenn.
Kunjungan dan silaturahmi JUARA ke kantor Komisaris Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Glenn Sugita. pic.twitter.com/nOCFPVOaS9
— Juara (@Juara) April 25, 2017
Contoh konkret bahwa PT LIB ingin memajukan klub adalah besaran subsidi yang diterima setiap klub adalah minimal Rp 7,5 miliar untuk musim ini.
"Saat liga terakhir, subsidinya Rp 2 miliar. Sekarang minimum Rp 7,5 miliar. Bisa lebih tergantung rating televisi dan ranking," tutur Glenn.
"Sekarang, sponsor juga sudah mulai banyak. Dahulu, kaos tim bisa kosong. Sekarang sponsor mulai banyak. Saya kira, apa yang dilakukan beberapa tahun terakhir, sudah menuju ke arah profesional," tutur Glenn menambahkan.
BACA JUGA: Apa Hubungan "Marquee Player" Arema dengan Falcao dan Arda Turan?
Glenn tidak memungkiri bahwa tidak mudah untuk meningkatkan kemapanan sebuah klub. Hal itu dirasakan Glenn saat masuk ke Persib Bandung pada 2009.
"Dua tahun pertama, kami mempelajari apa itu Persib. Ternyata tidak dengan sedirinya orang mau beli akan produknya (Persib). Jadi harus ada aktivasi-aktivasi. Begitu ada aktiviasi, penjualan dan kesadaran akan merek meningkat," tuturnya.
"Itu yang kami pelajari dari sejak 2012. Kebetulan, anak perusahaaan kami Achilles jadi sponsor Manchester United," jelas Glenn yang juga menjabat Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB ).
Glenn menyatakan bahwa Persib tidak akan sendiri sebagai tim profesional dan mandiri. PT LIB, lanjut Glenn, akan berusaha membantu klub lain untuk "naik level".
"Kami bantuin kok. Saya enggak ingin Persib maju sendiri. Kalau maju sendiri, percuma karena sepak bola kita enggak maju," ujar Glenn.
"Saya maunya ada beberapa klub, minimal 8, yang bisa maju. Kita bisa maju bersama. Begitu satu klub levelnya naik pasti kan semua bakal naik. Ujungnya persepakbolaan kita juga naik. Masak sih kita enggak bisa ke piala dunia," jelasnya menambahkan.