Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada 2001 silam, Arema pernah memiliki striker lokal fenomenal haus gol, yakni Ahmad Junaidi yang hanya berkarier semusim di tim Singo Edan. Bagaimana kabar Junaidi saat ini?
Pria asal Probolinggo, Jawa Timur ini ternyata sedang merintis karir kepelatihan dengan menangani tim PSIL Lumajang yang bermain di ajang Liga Nusantara.
“Kesibukan saya saat ini adalah menangani PSIL Lumajang, ini bukan pertama kali berkecimpung di dunia kepelatihan, saya juga sempat menangani tim Popda Probolinggo,” ujar Junaidi kepada JUARA saat ditemui disela-sela seleksi perekrutan pemain baru Akademi Arema di Lapangan Luar Stadion Gajayana, Kota Malang pada Senin (24/4/2017).
Junaidi yang saat itu mengantarkan keponakannya untuk mengikuti seleksi di Akademi Arema, mengaku menjadikan ajang tersebut sebagai reuni kecil di antara sesama mantan pemain Arema di eranya, seperti Doni Suherman dan Miftakhul Huda.
Baca Juga:
Lepas dari pertemuannya dengan mantan dua rekannya di Arema itu, Junaidi mengaku masih sering ke Malang.
“Jika ada apa-apa atau acara dengan pemain-pemain Arema lama saya selalu datang,” ujar pria yang sudah mulai tampak tambun ini.
Semasa menjadi pemain, Junaidi memang dikenal sebagai striker haus gol. Pada kompetisi Liga Indonesia VII, ia menjadi tumpuan lini depan tim Arema yang diarsiteki oleh Daniel Roekito.
Total 15 gol dia lesakkan, saat itu dia memiliki tandem striker asal Nigeria, Bamidelle Frank Bob Manuel, yang masuk pada putaran kedua.
Di tengah penampilannya yang impresif, Junaidi memang layak untuk mendapatkan sodoran kontrak bersama Arema. Namun, ia akhirnya memilih membela Persebaya di kompetisi selanjutnya.
Di Persebaya, karier Junaidi tidak sebagus saat membela Arema, bahkan namanya meredup dan tidak dikenal sebagai pemain yang haus gol lagi.