Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lonjakan SC Cambuur dan Efek Stefano Lilipaly

By Anju Christian Silaban - Selasa, 25 April 2017 | 13:09 WIB
Stefano Lilipaly (kedua dari kanan) merayakan kemenangan SC Cambuur atas RKC Waalwijk pada partai lanjutan Eerste Divisie - kasta kedua Liga Belanda, 21 April 2017. (SC CAMBUUR)

"Kami menilai, Stefano Lilipaly adalah transfer terbaik pada bursa musim dingin Eerste Divisie - kasta kedua Liga Belanda," demikian tulis Voetbal International pada Februari 2017.

Kalimat yang dirilis media ternama Belanda itu merupakan respons terhadap penampilan Lilipaly bersama SC Cambuur. Opini itu masih valid hingga kini menilik peran sang pemain.

Saat baru merekrut Lilipaly pada Januari tahun ini, tim asal Leeuwarden cuma bertengger di peringkat kedelapan. Mereka terus melonjak hingga menempati peringkat ketiga ketika kompetisi kini menyisakan dua pekan lagi.

Selain itu, SC Cambuur juga tercatat sebagai pemuncak tabel Eerste Divisie khusus kalender 2017. Mereka meraup 38 poin dari 17 pertandingan liga sepanjang tahun ini. Jumlah tersebut lebih banyak dua angka daripada VVV Venlo, yang memuncaki klasemen sementara secara keseluruhan.

Dari 17 partai tersebut, Lilipaly melakoni 15 di antaranya dengan rincian 877 menit. Dalam kurun itu, dia menyumbangkan tujuh gol dan enam assist.

Artinya, gelandang berdarah Maluku itu berkontribusi terhadap satu gol SC Cambuur setiap tampil 67 menit.

Baca: Eksklusif, Hasrat Gelandang Klub Liga Belanda Bela Timnas Indonesia

Rataan tersebut menunjukkan betapa efektifnya Lilipaly dibandingkan 26 anggota skuad lainnya. Bahkan, dua pencetak gol terbanyak klub, Sander van de Streek dan Martijn Barto, tidak mampu menyamainya.

Baik Van de Streek maupun Barto membutuhkan sekitar 100 menit untuk menciptakan satu gol atau assist buat SC Cambuur.

Tak jarang pula, Lilipaly menjadi pemain yang paling menonjol dalam pertandingan. Tengok saja partai debut liga sang pemain dengan SC Cambuur.