Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez, memang layak menyandang gelar sebagai "King of COTA" atau raja di Circuit of The Americas, Austin.
Dari lima kali GP Americas digelar di COTA (2013-2017), Marquez selalu keluar sebagai pemenang. Tak hanya itu, pebalap Spanyol tersebut selalu menjadi penguasa pole position.
Kemenangan terakhir Marquez didapat Minggu (23/4/2017). Bagi dia, ini merupakan kemenangan pertama pada MotoGP 2017, setelah finis di urutan keempat pada GP Qatar, lalu gagal finis pada GP Argentina.
"Kemenangan dan balapan ini penting karena setelah yang terjadi di Argentina, penting untuk kembali ke jalur terbaik, dengan meraih kemenangan," kata Marquez.
The King of COTA #AmericasGP pic.twitter.com/NmbdgDwC8P
— MotoGP™ (@MotoGP) April 23, 2017
Pada balapan akhir pekan kemarin, giliran Maverick Vinales ( Movistar Yamaha MotoGP) yang terjatuh dan akhirnya tidak bisa menyelesaikan balapan. Vinales selalu menang pada dua balapan sebelumnya.
"Tim saya memberi informasi di pit board (soal Vinales jatuh). Saya juga melihatnya di layar. Namun, itu tidak mengubah strategi saya yaitu memahami situasi dan balapan," kata Marquez.
"Yang terjadi di Argentina merupakan kesalahan besar saya dan saya tidak ingin mengulangnya di sini," ucap dia menambahkan.
Setelah insiden di Argentina, Marquez mengaku sempat mendengar komentar bahwa dia sudah tersisih dari perebutan gelar juara dunia karena tertinggal terlalu juah.
Sebelum ke Austin, Marquez tertahan di peringkat ke-8 klasemen dengan koleksi 13 angka, tertinggal 37 poin dari Vinales.
.@marcmarquez93 @ValeYellow46 @26_DaniPedrosa @HRC_MotoGP @YamahaMotoGP "Behind the scenes" #MakingOf #Meta #MotoGP pic.twitter.com/lnUSfVaval
— MotoGP™ (@MotoGP) April 23, 2017
Marquez menjawab hal tersebut dengan memenangi balapan di Austin. Dia kini berada di urutan ketiga klasemen (38 poin), di bawah duo Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi (56) dan Vinales (50).