Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marquez Menuju Jalur Juara Dunia

By Pipit Puspita Rini - Senin, 24 April 2017 | 17:15 WIB
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, merayakan kemenangan GP Americas bersama tim di Circuit of The Americas (COTA), Minggu (23/4/2017). (MOTOGP.COM)

Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez, memang layak menyandang gelar sebagai "King of COTA" atau raja di Circuit of The Americas, Austin.

Dari lima kali GP Americas digelar di COTA (2013-2017), Marquez selalu keluar sebagai pemenang. Tak hanya itu, pebalap Spanyol tersebut selalu menjadi penguasa pole position.

Kemenangan terakhir Marquez didapat Minggu (23/4/2017). Bagi dia, ini merupakan kemenangan pertama pada MotoGP 2017, setelah finis di urutan keempat pada GP Qatar, lalu gagal finis pada GP Argentina.

"Kemenangan dan balapan ini penting karena setelah yang terjadi di Argentina, penting untuk kembali ke jalur terbaik, dengan meraih kemenangan," kata Marquez.

Pada balapan akhir pekan kemarin, giliran Maverick Vinales ( Movistar Yamaha MotoGP) yang terjatuh dan akhirnya tidak bisa menyelesaikan balapan. Vinales selalu menang pada dua balapan sebelumnya.

"Tim saya memberi informasi di pit board (soal Vinales jatuh). Saya juga melihatnya di layar. Namun, itu tidak mengubah strategi saya yaitu memahami situasi dan balapan," kata Marquez.

"Yang terjadi di Argentina merupakan kesalahan besar saya dan saya tidak ingin mengulangnya di sini," ucap dia menambahkan.

Setelah insiden di Argentina, Marquez mengaku sempat mendengar komentar bahwa dia sudah tersisih dari perebutan gelar juara dunia karena tertinggal terlalu juah.

Sebelum ke Austin, Marquez tertahan di peringkat ke-8 klasemen dengan koleksi 13 angka, tertinggal 37 poin dari Vinales.

Marquez menjawab hal tersebut dengan memenangi balapan di Austin. Dia kini berada di urutan ketiga klasemen (38 poin), di bawah duo Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi (56) dan Vinales (50).

"Kejuaraan masih akan berjalan lama. Valentino kini memimpin klasemen. Mungkin dia bukan yang tercepat pada balapan-balapan awal musim ini, tetapi dia yang paling konsisten," kata Marquez.

"Saya sangat menghormati dia karenanya dan itu jadi pelajaran," ucap pemilik tiga gelar juara dunia MotoGP tersebut. Rossi finis di urutan kedua pada GP Americas.

Marquez juga mengakui bahwa setiap tahun balapan di Austin semakin sulit dan dia harus selalu mengeluarkan kemampuan hingga 100 persen. Namun, dia juga menyebut bahwa tahun ini memang sedikit lebih ketat.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P