Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika Duel antara Marquez dan Vinales Gagal Terwujud

By Pipit Puspita Rini - Senin, 24 April 2017 | 13:47 WIB
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, merayakan kemenangan pada GP Americas di Circuit of The Americas (COTA), Minggu (23/4/2017). (MOTOGP.COM)

Duel antara Marc Marquez (Repsol Honda Team) dan Maverick Vinales (Movistar Yamaha MotoGP) gagal terwujud pada balapan GP Americas di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Minggu (23/4/2017).

Persaingan dua pebalap Spanyol tersebut tersaji pada empat sesi latihan bebas (free practice), sesi kualifikasi, dan berlanjut hingga sesi pemanasan. Persaingan keduanya diprediksi akan ketat saat balapan.

Namun, semua prediksi langsung runtuh menyusul jatuhnya Vinales pada awal balapan. Bagi Vinales, ini merupakan kali pertama dia gagal finis dari tiga balapan musim ini.

Marquez akhirnya finis di urutan pertama dan mempertahankan rekor selalu menang dari lima kali balapan di Austin. Valentino Rossi (Movistar Yamaha MotoGP) menyusul finis di urutan kedua.

"Jika Maverick tidak jatuh, mungkin akan lebih sulit buat saya, mungkin juga tidak, karena terkadang Valentino lebih cepat dari dia. Namun, sudah pasti, duel dengan Maverick akan terjadi, capat atau lampat," kata Marquez.

Marquez mengaku tidak bisa bersaing dengan Maverick pada dua balapan sebelumnya karena level kecepatan motornya masih tertinggal cukup jauh, bahkan dibandingkan dengan Rossi.

"Di MotoGP butuh (tontonan) persaingan untuk menang hingga lap terakhir dan sudah pasti duel dengan Maverick akan terjadi. Kalian akan menikmatinya, tetapi kami akan menderita!" ujar pebalap 24 tahun tersebut.

Marquez mengaku menjalani persaingan di Austin sama seperti biasanya. Namun, Marquez tidak menampik bahwa dia berusaha lebih dari biasanya karena adanya tekanan dari Vinales.

"Dengan ban keras yang saya pilih, saya hanya punya satu strategi, menunggu di awal dan memahami kondisi ban depan, lalu memacu maksimal pada pertengahan balapan, dan selesai," kata Marquez.

"Saya tidak mengubah strategi, tetapi mungkin jika Vinales bertahan, saya harus berusaha lebih keras lagi di bagian akhir karena pada pertengahan balapan saya sudah membuka jarak cukup jauh, lalu menjaga kondisi ban," ujar dia.

Kemenangan di Austin memberi Marquez tambahan 25 poin. Kini dia berada di urutan ketiga klasemen dengan 38 poin, di bawah Rossi dan Vinales.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P