Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BANTUL, JUARA.net – PSIM Yogyakarta mengawali persaingan Grup 5 Liga 2 dengan hasil maksimal. Pencapaian mereka jauh lebih baik dibandingkan dua tim DI Yogyakarta, PSS Sleman dan Persiba Bantul, yang menelan kekalahan di laga perdananya.
Tampil sebagai tuan rumah dengan menjamu Martapura FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (23/4/2017), PSIM Yogyakarta menang 3-2. Padahal, Persiba Bantul dan PSS Sleman juga main di kandang pada laga perdananya di kandang.
Kemenangan itu mengantarkan PSIM menduduki puncak klasemen dengan poin tiga di Grup 5. Sama dengan perolehan poin Persepam Madura Utama dan PSBI Blitar. Tetapi, PSIM unggul selisih gol.
Pelatih PSIM Erwan Hendarwanto mengaku puas dengan kemenangan tersebut. Menurut Erwan, timnya bermain luar biasa. Mereka harus berjibaku menghadapi lawan yang punya kualitas lebih baik.
Baca juga: Gaji Terlambat dan Pemain Sempat Mogok, Klub Liga 2 Ini Menang Tandang
“Lawan jelas lebih baik karena mereka sudah terbentuk lama. Jadi harus diakui lawan memang tim yang bagus. Ini menjadi pengalaman berharga bagi pemain kami,” kata Erwan.
”Pertandingan ini benar-benar menguras mental dan energi. Meski demikian, saya puas dengan kemenangan ini,” kata Erwan.
Pertandingan berjalan panas dan ketat. Tuan rumah unggul lebih dulu lewat Engkus Kuswaha di menit ke-32.
Tetapi Martapura FC berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua. Gol tim tamu dicetak Qischil Gandrum-Minny di menit ke-54.
Hanya berselang tiga menit, PSIM kembali unggul serelah Dicky Prayoga membobol gawang lawan. Selanjutnya Krisna Adi memantapkan keunggulan PSIM menjadi 3-1 pada menit ke-83.
Martapura memperkecil kekalahannya setelah Aidil Bogel mencetak gol saat injury time.
Pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huawee mengungkapkan pemainya masih grogi saat menjalani laga pertama. Akibatnya, mereka tak bisa menguasai permainan.
“Konsentrasi pemain langsung buyar setelah gol pertama. Ini yang harus diperbaiki,” kata Frans.