Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Ini Disebut Raja Dribel Liga Europa

By Riemantono Harsojo - Minggu, 23 April 2017 | 15:15 WIB
Pemain Ajax , Amin Younes, merayakan gol yang dicetak ke gawang Schalke 04 dalam perempat final Liga Europa di Gelsenkirchen, Jerman, pada 20 April 2017. (GUIDO KIRCHNER/AFP)

Setelah perempat final Liga Europa 2016-2017, media-media Jerman membahas pemain dari klub negara rival dan jagoan Belanda, Ajax Amsterdam. Pemain itu adalah Amin Younes.

Amin Younes, orang Jerman yang membuat sensasi bersama Ajax.” Demikian judul yang ditulis media Frankfurter Allgemeine Zeitung.

Sementara dalam artikel pascakemenangan agregat Ajax Amsterdam atas Schalke di perempat final Liga Europa dengan skor 4-3 pada Kamis (20/4/2017),  situs Goal.com versi bahasa Jerman menulis judul berikut: “Amin Younes: Raja Dribel Jerman dari Amsterdam.”

Faktanya, penyerang sayap kiri Ajax Amsterdam, Amin Younes, memang raja dribel di Liga Europa musim 2016-2017.

Seperti dikutip dari Whoscored, dalam 1.037 menit penampilan atau 12 pertandingan di Liga Europa 2016-2017, Amin Younes melakukan 98 dribel. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak.

Baca juga:

Jumlah dribel Amin Younes lebih banyak 50 persen dari pemain nomor dua dalam daftar, yakni rekan seklub, Bertrand Traore, dengan 45 dribel.

Bintang Manchester United, Paul Pogba, berada di peringkat empat dengan 40 dribel. Berada di posisi ketiga adalah pemain Celta Vigo, Pione Sisto, dengan 43 dribel.

Dalam leg II perempat final Liga Europa di Gelsenkirchen, aksi dribel Amin Younes di dalam kotak penalti pada menit 119 berujung gol.

Tembakan kaki kanan Amin Younes ke tiang dekat membuat Ajax Amsterdam berhasil menipiskan selisih ketinggalan menjadi 2-3 untuk tuan rumah Schalke.

Setelah pertandingan tersebut, media lain Jerman, Westdeutsche Zeitung, menulis bahwa Amin Younes telah mencuri perhatian pelatih tim nasional Jerman, Joachim Low.

Rasanya tidak mungkin Joachim Low untuk tidak mencoba melihat aksi-aksi Amin Younes bersama Ajax Amsterdam.

Selain media-media Jerman, para pelaku sepak bola Jerman juga membicarakan pemain berdarah Lebanon itu.

“Perkembangan Amin Younes luar biasa,” kata pelatih Schalke, Christian Heidel, setelah timnya kalah 0-2 dari Ajax Amsterdam pada leg I perempat final Liga Europa di Amsterdam Arena.

Dulu, Amin Younes kurang dapat bersaing di Bundesliga. Pemain kelahiran Dusseldorf ini dilepas Borussia Monchengladbach ke Ajax pada musim panas 2015.

Sekarang, bersama Ajax Amsterdam, kemampuan penyerang yang hanya berukuran tinggi 168 cm itu meningkat.

“Tujuannya adalah mencari situasi satu lawan satu,” kata Amin Youness mengenai filosofi bermain Ajax Amsterdam yang pas untuknya.

“Saya mendapat banyak benefit dari berkerja bersama dengan para pelatih top seperti Dennis Bergkamp, Frank de Boer, dan sekarang Peter Bosz,” ujarnya.

Pujian juga diberikan Heiko Westermann, bek Ajax Amsterdam yang pernah bermain untuk Schalke, Hamburg, Betis, dan tim nasional Jerman.

“Dalam ruang kecil saat situasi satu lawan satu, Amin Younes adalah salah satu yang terbaik di Jerman. Saya bahkan berpikir tidak ada yang lebih baik,” ujar bek berusia 33 tahun itu.

Joachim Low pernah mengeluh lantaran di Jerman sangat minim pemain satu lawan satu, pemain yang bisa melewati lawan dengan aksi dribel.

Menghadapi keluhan Joachim Low, mantan pelatih Jerman U-21 yang sekarang menjadi Direktur Sport DFB, Horst Hrubesch, bereaksi.

“Kita punya pemain pendribel seperti itu. Bukan hanya (Leroy) Sane, juga ada Amin Younes.”

Horst Hrubesch sangat mengenal Amin Younes. Penyerang sayap kiri Ajax Amsterdam itu adalah pemain andalannya di tim Jerman U-21.

Amin Younes sendiri menilai mantan penyerang tim nasional Jerman itu sebagai orang penting dalam karierrnya.

“Dia sangat penting buat saya. Dia selalu ada untuk saya, selalu mengapresiasi saya dan membuat saya menjadi lebih baik. Bukan hanya sebagai pesepak bola, juga sebagai pribadi,” kata Amin Younes.

Setelah Amin Younes menjadi raja dribel Liga Europa dan berperan membawa Ajax Amsterdam ke semifinal, Joachim Low sekarang tentu memperhitungkan untuk memanggil pemain berusia 23 tahun itu.

Tim nasional Jerman akan menjalani agenda penting pada Juni 2017.

Jerman tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan San Marino (10/6/2017), pertandingan uji coba melawan Denmark (6/6/2017), dan Piala Konfederasi FIFA di Rusia.

Amin Younes belum pernah membela tim nasional senior Jerman. Namun, kariernya di kelompok umur tim nasional Jerman lengkap.

Amin Younes pernah membela tim nasional U-16, U-17, U-18, U-19, U-20, dan U-21.

Frankfurter Allgemeine Zeitung menulis Amin Younes sebagai pemain terbaik Jerman di Piala Eropa U-23 pada 2015.

Sekarang, Joachim Low akan memantau aksi Amin Younes di pertandingan-pertandingan penting Ajax Amsterdam.

Tentu termasuk duel besar kontra PSV Eindhoven pada Minggu (23/4/2017) pukul 21.45 WIB. Serta dua laga semifinal Liga Europa melawan Lyon pada 3 dan 11 Mei 2017.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P