Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra unggulan pertama Lin Dan gagal mempertahankan gelar pada turnamen China Masters. Langkah Lin terhenti pada babak semifinal, Sabtu (22/4/2017).
Lin yang merupakan juara China Masters 2016 tersingkir setelah dikalahkan juniornya, Qiao Bin, dengan skor 16-21, 21-15, 21-14, di Olympic Sports Center.
Hasil ini mengulang pencapaian Lin pada China Masters 2008. Kala itu, laju Lin juga hanya sampai babak semifinal.
Lin membuka gim kesatu dengan sangat baik. Dia mampu mengungguli Qiao hingga kedudukan 16-7.
Namun, 14 poin beruntun yang diraih Qiao mematikan peluang Lin memenangi gim kesatu.
Lin membuka harapan saat dia memenangi gim kedua. Tak seperti gim kesatu, kali ini dia bermain konsisten hingga akhir gim.
Baca juga:
Memasuki gim ketiga, Lin kembali menemui kesulitan menghadapi Qiao. Berulang kali serangan Qiao membuat dia tidak berkutik.
Lin akhirnya kalah setelah satu smes keras yang dilepas Qiao gagal dia kembalikan.
Selain memupus harapan Lin untuk meraih gelar keenam pada China Masters, kekalahan dari Qiao juga merevisi rekor pertemuan mereka berdua menjadi 1-1.
Sebelumnya, Lin mampu mengatasi Qiao dengan skor 11-21, 21-8, 21-16 saat bertemu pada babak kesatu turnamen China Terbuka 2015.
Lin adalah pemain tersukses pada China Masters. Sejak masuk ke kalender kompetisi BWF pada 2007 sebagai turnamen berlevel grand prix gold, Lin telah meraih lima gelar (2007, 2009, 2010, 2014, dan 2016).
Lin juga tercatat sebagai pemain yang paling sering masuk final yakni sebanyak enam kali. Adapun satu-satunya kekalahan Lin pada babak final terjadi pada 2011.
Kala itu, Lin tumbang di tangan rekan senegaranya, Chen Jin, melalui permainan dua gim.