Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Yogyakarta akan menjadi tuan rumah babak final turnamen bola voli tertinggi di Indonesia, Proliga. Laga puncak akan digelar di GOR Amongrogo pada Minggu (23/4/2017).
Bagi Yogyakarta, ini merupakan kali kedua menjadi tuan rumah partai final setelah 2015.
Kota Gudeg ini merupakan satu-satunya kota di luar Jakarta yang menjadi tuan rumah final Proliga. Selebihnya, Istora Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta menjadi tempat digelarnya final sejak Proliga digulirkan pada 2002.
Pada bagian putri, juara bertahan Jakarta Elektrik PLN akan menghadapi Jakarta Pertamina Energi. Adapun di kubu putra akan mempertemukan antara Jakarta Pertamina Energi dan Palembang Bank SumselBabel.
Jika Elektrik juara, Berllian Marsheilla dkk akan mencetak rekor baru yakni menjadi satu-satunya tim yang meraih tiga gelar juara Proliga selama tiga kali beruntun.
"Kami tentu saja ingin gelar juara itu. Kami berharap dapat mengalahkan mereka. PLN dan Pertamina sama-sama sudah tahu kekuatan dan kelemahan satu sama lain, siapa yang lebih kuat, dia yang akan menang," kata asisten pelatih Elektrik, Abdul Munif.
Pertemuan antara Elektrik dan Pertamina menjadi partai ulangan final musim lalu di Jakarta. Saat itu, tim asuhan Tien Mei menjuarai Proliga 2016.
Sementara itu, pelatih Pertamina, Risco Herlambang juga tidak mau kalah. Meskipun menelan tiga kekalahan dari Elektrik sepenjang kompetisi Proliga 2017, timnya berharap dapat mengalahkan Elektrik.
"Bukan berarti tim yang terseok-seok di awal, akan terseok-seok juga di partai puncak," kata mantan libero timnas ini.
Pelatih Pertamina putra, Putut Marhaento, menegaskan, timnya akan tampil habis-habisan di partai puncak. Pertamina belum pernah merasakan gelar juara sejak tampil di kompetisi yang menyediakan hadiah lebih dari Rp 1 miliar ini.
"Kami akan tampil maksimal dengan segala kemampuan yang dimiliki. Kami butuh dukungan penonton Yogyakarta,” kata Putut.
Bagi publik Yogyakarta, Putut bukanlah sosok asing. Dia merupakan pelatih kenamaan publik kota pelajar ini.
Putut adalah pelatih klub Yuso. Separuh pemain Pertamina saat ini diisi para pemain dari klub tersebut.
Dua tahun lalu, Putut mengantar tim putra PLN menjadi juara di Among Rogo. Putut berharap akan mengulang sukses kembali di Yogyakarta.
"Pertamina tim yang sangat kuat. Namun, kami telah mempersiapkan diri tampil di final," kata pelatih asal Bandung ini.
"Kami yakin final ini akan sangat menarik dan menghibur. Apalagi, Yogyakarta memiliki penonton yang fanatik terhadap olahraga bola voli. Setiap pertandingan selalu ramai dibanjiri penonton. Dua tahun lalu, penonton membeludak," kata Direktur Proliga Hanny S Surkatty.
Pertandingan babak final akan dimulai pukul 12.00 WIB yang akan disiarkan secara langsung oleh MNC Sport dan INews TV.
Laga final ini juga bisa disaksikan melalui live streaming di youtube Proliga 2017.
Pada partai puncak putra dan putri ini, akan dipilih juga pemain terbaik (Most Valuable Player/MVP) yang mendapat uang pembinaan masing-masing sebesar Rp 10 juta dan piala.
Selain itu, akan dipilih pula pelatih terbaik untuk sektor putra dan putri dengan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 10 juta dan piala.
Juara pertama Proliga 2017 putra dan putri akan menerima hadiah uang pembinaan Rp 200 juta dan Rp 100 juta untuk runner-up.