Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Madura United (MU) datang ke Lamongan dengan motivasi tinggi usai menaklukkan Bali United di laga perdana. Sape Kerrab juga tak terganggu masalah absennya pemain menghadapi Persela di Stadion Surajaya, Jumat (21/4/2017).
Penulis: Suci Rahayu/Ferry Tri Adi
Boleh dibilang, anak asuh Gomes de Olivera itu tak bakal menemui hambatan di laga kedua Liga 1. Alasannya tentu mental tuan rumah Persela yang tengah jatuh usai ditekuk PSM 1-3 pada pekan pertama liga.
Tak hanya itu, alasan Laskar Joko Tingkir sulit bangkit di kandang ialah tak diperkuat beberapa pilar. Pelatih Persela, Herry Kiswanto, tentu dibuat pusing dengan absennya Sadil Ramdani dan Ahmad Nur Hardianto yang mesti mengikuti pemusatan latihan Indonesia U-22.
Pemain senior Aang Suparman juga dipastikan tidak turun karena masih menjalani hukuman kartu merah yang diterimanya saat melawan PSM.
Target tiga poin yang diusung Herkis, sapaan akrab sang pelatih, pun bakal meleset lagi jika melihat kekuatan tim tamu. Selain membawa semua amunisi utama, MU juga punya senjata bernama bunglon.
Fleksibilitas penggawa Sape Kerrab melakukan permutasi posisi di lapangan tentu sangat menyulitkan Persela. Penjagaan yang dilakukan barisan pertahanan Laskar Joko Tingkir bisa acak-acakan melihat pemain-pemain MU yang berpindah-pindah tempat.
Gomes de Olivera punya tiga skema andalan, yaitu 4-3-3, 4-4-2, dan 4-2-3-1. Pada awal laga, pelatih asal Brasil itu menerapkan pola menyerang dengan tiga strikernya.
Pakem itu digunakan untuk sesegera mungkin mencuri poin. Jika berhasil unggul, Gomes bakal berpindah strategi dengan menitikberatkan penguasaan bola lewat skema 4-4-2.
Sembari mengatur stamina pemain, Fabiano Beltrame cs diperintahkan memanfaatkan serangan balik dengan pola 4-2-3-1 kalau keunggulan sudah aman.