Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Setelah Kalahkan PSS, PSCS Disebut Tim 'Ndeso'

By Kamis, 20 April 2017 | 07:01 WIB
Para pemain PSCS Cilacap merayakan gol Dimas Akbar Febrian (sujud) ke gawang PSS Sleman pada laga pembuka Liga 2 musim 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (19/4/2017) malam. (GONANG SUSATYO/JUARA.NET)

0.

Laga perdana Grup 3 ini sekaligus membuka kompetisi kasta kedua kompetisi Tanah Air di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (19/4/2017).

Satu-satunya gol PSCS Cilacap dihasilkan Galih Akbar Febrian di menit 70. Ini merupakan kemenangan kedua yang diraih PSCS terhadap lawan yang sama.

Sebelumnya pada final Indonesia Soccer Championship (ISC) B yang digelar di Jepara, PSCS menang dramatis 4-3. Namun kemenangan di laga pembuka ini terasa manis karena dipetik PSCS di kandang PSS Sleman.

”Inilah sepak bola yang tidak lepas dari dewi fortuna atau keberuntungan."

Pelatih PSCS Cilacap, Freddy Muli

Bahkan, mereka bertanding tanpa dukungan dari Lanus, suporter PSCS.

Sebaliknya bagi PSS ini kekalahan pertama di kandang untuk kompetisi resmi. Saat berlaga di ISC B, mereka tak pernah kalah. Sedangkan di laga uji coba, Madura United menjadi satu-satunya tim yang bisa mengalahkan PSS.

Pelatih PSCS, Gatot Barnowo mengaku puas dengan raihan timnya. Menurut pelatih asal Yogyakarta ini, kunci kemenangan tak lain tim bisa bermain lepas dan tanpa beban.

”Kami hanya tim ndeso. Tim dari daerah pinggiran yang menghadapi tim high class. Tidak hanya timnya yang ndeso, pelatihnya juga ndeso,” kata Gatot.

”Kami hanya mencoba bermain lepas dan tidak terbebani karena menghadapi lawan kuat. PSS adalah tim yang bagus, wajar bila kami sampai kalah,” tuturnya.

Gatot mengatakan, tim juga mampu menjalankan instruksi dengan baik. PSCS memilih fokus pada pertahanan dan mengandalkan serangan balik.

Baca juga:

Efektivitas permainan mereka membuahkan gol. Mendapat satu peluang, mereka bisa memanfaatkannya menjadi gol.

”Kami sudah mengantisipasi permainan menyerang PSS. Selain itu, kami mengandalkan serangan balik. Saat mendapat bola, kami berusaha menekan lawan,” ucapnya.

Pelatih Freddy Muli mengakui PSCS bermain sangat rapi dan bagus. Pertahanan mereka cukup kokoh sehingga sulit ditembus pemain PSS.

”Inilah sepak bola yang tidak lepas dari dewi fortuna atau keberuntungan. Harus diakui, PSCS bermain luar biasa. Tetapi kompetisi belum selesai. Ini baru pertandingan pertama, perjalanan masih panjang,” ucap Freddy.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P