Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tiga pasangan ganda campuran Indonesia melangkah ke babak kedua turnamen China Masters yang berlangsung di Olympic Sports Center, Guangzhou, 18-23 April.
Pasangan pertama yang melaju adalah Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami. Mereka menundukkan wakil Taiwan, Liu Wei Chan/Cheng Yu Chieh, dengan 22-20, 21-18, Rabu (19/4/2017).
"Kami sempat agak grogi karena angin lumayan kencang, tetapi tadi kami mencoba yang terbaik saja. Ketika sudah dapat feeling-nya, mainnya jadi enak," kata Gischa saat dihubungi badmintonindonesia.org.
Pada babak kedua, Kamis (20/4/2017), Yantoni/Gischa akan mendapat ujian berat. Mereka akan bertemu unggulan pertama asal China, Zhang Nan/Li Yinhui.
"Kami coba main maksimal saja. Tidak ada strategi khusus, yang penting saya harus menjaga komunikasi dengan partner di lapangan," kata Yantoni.
Langkah Yantoni/Gischa diikuti Hafiz Faizal/Shela Devi Aulia. Mereka juga melaju setelah mengalahkan pasangan Taiwan, Yang Po-Hsuan/Wen Hao Yun, dengan 21-17, 21-19.
Pasangan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja menambah kekuatan Indonesia pada babak kedua. Mereka lolos ke babak kedua dengan bye atau tanpa harus bertanding.
Dari nomor ganda putri, Indonesia meloloskan satu wakil yaitu Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta. Selanjutnya, mereka akan bertemu Chen Hsiao Huan/Liang Ting Yu (Taiwan).
Berry Angriawan/Hardianto jadi harapan Indonesia untuk meraih gelar dari nomor ganda putra. Mereka akan berebut tiket perempat final dengan pasangan Taiwan, Liao Min Chun/Su Cheng Heng.
Satu lagi pemain ganda putra Indonesia yang berhasil menembus babak kedua yaitu Hendra Setiawan. Dia berpasangan dengan pemain Malaysia, Tan Boon Heong.
Meraka akan bertemu pasangan Malayasia, Mohd Razif Abdul Latif/Muhammad Hafiz Hashim, pada babak kedua.
Sementara itu, kabar kurang menggembirakan datang dari nomor tunggal putra. Satu-satunya wakil yang tersisa, Firman Abdul Kholik, kalah 17-21, 21-14, 19-21 dari Lin Chia Hsuan (Taiwan).