Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terpuruk pada Dua Seri Perdana, Lorenzo Optimistis Hadapi GP Americas

By Rabu, 19 April 2017 | 20:54 WIB
Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, berbicara dalam konferensi pers jelang seri GP Qatar di Sirkuit Internasional, Losail, Kamis (23/3/2017) malam waktu setempat. (MOTOGP.COM)

Pebalap Ducati Team, Jorge Lorenzo, mengawali musim dengan hasil terburuk sejak berkarier di MotoGP pada 2008. Dia gagal meraih hasil sesuai harapan pada dua seri pertama musim ini.

Pebalap Spanyol berusia 29 tahun tersebut finis di urutan ke-11 pada seri pertama di Sirkuit Losail, Qatar.

Pada seri kedua di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, dia bahkan gagal menyelesaikan satu putaran setelah terjatuh saat melewati tikungan 1 selepas start.

Lorenzo akan menjalani seri ketiga, GP Americas, di Circuit of The Americas (COTA), Austin (21-23 April), dengan koleksi lima poin.

"GP Qatar (Maret lalu) merupakan bencana, tetapi saya beruntung bisa finis di urutan ke-11 karena banyak sekali terjadi kecelakaan," kata Lorenzo.

"Lalu di Argentina, saya bahkan tak sempat balapan," kata pemilik lima gelar juara dunia di semua kelas tersebut.

Sebelum tahun ini, hasil terburuk dua balapan pertama Lorenzo adalah pada 2014, ketika dia gagal finis pada seri pertama di Qatar, lalu finis di urutan ke-10 pada seri kedua di Austin.

Dengan lima poin yang kini dimiliki, Lorenzo berada di peringkat ke-18 klasemen, tertinggal 45 angka dari Maverick Vinales (Movistar Yamaha MotoGP) yang berada di puncak.

"Tak ada waktu untuk mengeluhkan apa yang terjadi. Meskipun hasilnya bukan yang kami harapkan, saya rasa kami mendapatkan kemajuan," ujar Lorenzo.

Sejak GP Americas menggelar MotoGP pada 2013, Lorenzo baru dua kali naik podium. Dia finis di urutan ketiga pada 2013, lalu kedua pada 2016.

"Austin (COTA) merupakan sirkuit yang cantik, di mana saya belum pernah menang. Namun, di sini, Ducati selalu naik podium pada tiga tahun terakhir," kata dia.

Andrea Dovizioso finis di urutan ketiga pada GP Americas 2014. Tahun berikutnya, dia naik ke podium kedua.

Tahun lalu, giliran Andrea Iannone yang mewakili Ducati naik podium di Austin. Dia finis di urutan ketiga.

"Ini merupakan tempat yang bagus untuk menguji kemampuan kami, melanjutkan evolusi Desmosedici GP dan adaptasi gaya balapan saya," ucap Lorenzo.

Dari empat balapan MotoGP yang sudah digelar di Austin, pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez, selalu keluar sebagai pemenang.

 

@ducatimotor #Ducati #Team #MotoGP #rosso #forzaducati #powerridesinside #JL99

A post shared by Jorge Lorenzo (@jorgelorenzo99) on

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P