Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, mengakui ada sejumlah hambatan buat timnya menjelang laga Liga 1 kontra Perseru Serui di Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (20/4/2017).
Salah satunya adalah faktor kandang. Sebelumnya, pada Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, Bhayangkara mengunakan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, sebagai kandang.
Baru untuk Liga 1, tim asal Polri itu bermarkas di Jakarta. Mereka pun memilih berbagi Stadion Patriot dengan Persija Jakarta untuk menggelar pertandingan kandang liga.
"Ada banyak perubahan untuk Bhayangkara, termasuk pindah kandang ke Jakarta dan kembalinya para pemain tim nasional telah kembali," tutur McMenemy dalam jumpa pers, Rabu (19/4/2017).
"Mudah-mudahan, kami bisa menangani perubahan itu dan mengambil tiga poin pertama," ujar pria asal Skotlandia itu.
Baca: Ada "Jose Mourinho" bersama Luis Milla
Tidak cuma kandang, Bhayangkara mendapatkan masalah jadwal. Awalnya, laga kontra Perseru dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (15/4/2017).
Namun, dengan alasan Pilkada DKI Jakarta, Liga Indonesia Baru selaku operator menggeser pertandingan menjadi Kamis.
Akibatnya, Bhayangkara memiliki agenda padat. Mereka harus melakoni laga tandang melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, tiga hari setelahnya atau Minggu (23/4/2017).
"Inilah tantangan yang harus dihadapi, dari bermain di Jakarta lalu pertandingan ditunda karena Pilkada. Lawan Arema selalu menjadi pertandingan sulit juga. Kami akan menyiapkan diri sebaik-baiknya," ujar McMenemy.
Untuk laga kontra Perseru, Bhayangkara juga belum tentu bisa menggunakan jasa Evan Dimas, Dendy Sulistyawan, dan Putu Gede Juni Antara. Ketiganya dipanggil Luis Milla guna mengikuti pemusatan latihan tim nasional (timnas) U-22 di Karawaci, Tangerang, dari Kamis (20/4/2017) hingga Selasa (25/4/2017).
Manajemen telah meminta kelonggaran agar tiga pemainnya bisa bergabung setelah laga kontra Perseru, tetapi belum mendapatkan jawaban dari PSSI.
Lihat juga: Galeri Foto "Mourinho"-nya Indonesia