Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bukan rahasia umum bahwa sepak bola merupakan tiket emas untuk kehidupan yang lebih baik bagi mayoritas anak-anak Amerika Selatan, tak terkecuali di Argentina.
Penulis: Anggun Pratama
Sepak bola menjanjikan harapan. Sepak bola memberikan kesempatan bagi mereka keluar dari kemiskinan.
Karena itu, tak heran bila jamak terlihat pemandangan anak-anak bermain sepak bola di jalanan.
Harapan mereka adalah suatu hari nanti mereka bisa terpantau klub sepak bola sehingga masuk dalam akademi dan berkesempatan menjelma menjadi pemain top.
Lionel Messi, atau Sergio Aguero, merupakan beberapa pemain Argentina yang dibesarkan oleh kerasnya sepak bola jalanan.
Tak ada aturan yang mengikat. Dia yang jago mengolah bola dan mau berjuang keras bakal berada di kubu yang menang.
1994: Lionel Messi's registration card for Newell's Old Boys #throwback #Messi #newells #legend #Argentina pic.twitter.com/pqj3o6kaoI
— PlayerPro (@PlayerProSoccer) March 13, 2017
Manajer Arsenal, Arsene Wenger, pernah menyebut saat ini kawasan Amerika Latin memproduksi penyerang top lebih banyak ketimbang dari kawasan Eropa.
Salah satu alasannya adalah kultur sepak bola jalanan menurun drastis di Eropa.
"Lihat di seantero Eropa. Dari mana para penyerang berasal? Kebanyakan dari mereka dari Amerika Selatan. Mungkin di Eropa sepak bola jalanan telah hilang," kata Wenger seperti dikutip ESPNFC.
Wenger juga menyebut, dalam sepak bola jalanan, ketika berusia 10 tahun, si bocah pasti ingin bermain bareng anak berusia 15 tahun.
Saat itu bocah tersebut harus membuktikan diri bahwa memang jago. Anak tersebut harus berjuang demi memenangi bola sulit.
Baca Juga:
"Ketika mendapat pendidikan formal di akademi, urusan pengembangan skill individual dan sikap pejuang bukan prioritas karena anak-anak itu sudah memilikinya sejak kecil. Negara-negara Eropa sedikit kehilangan itu," ujar Wenger.
Aguero, salah satu penyerang Argentina yang sudah punya reputasi besar soal mencetak gol, mengaku sepak bola jalanan membentuknya sebagai pemain profesional saat ini.
"Saya belajar bermain sepak bola di jalanan. Setiap hari di sekolah, semua orang datang dan bermain. Jalanan menjadi tempat belajar yang sangat bagus," tutur Aguero.
"Anda belajar banyak hal: kegigihan, cara melawan pemain lebih tua dan besar, cara buat menerima tendangan dari lawan, atau yang lebih keren, cara menghindari tendangan lawan," ujarnya lagi.
Aguero yang mungil nan lincah itu menjadi contoh ideal penyerang yang matang sejak dini melalui sepak bola jalanan.
Kegigihan serta sikap pantang menyerah menjadi faktor besar kenapa banyak penyerang asal Argentina bersinar di seantero Eropa.
Tanpa kedua hal tersebut, pemain bisa jadi ciut duluan ketika tantangan datang.
Praktisi lain di dunia sepak bola juga menilai pemain asal Amerika Selatan punya karakteristik unik. Karakter ini berbeda dengan pemain dari Eropa, mungkin serupa dengan mereka yang berasal dari Benua Afrika.
"Pemain Amerika Selatan memang beragam, tetapi punya satu sifat serupa: rasa lapar. Hal yang menurut saya luar biasa adalah mereka sangat jago memotivasi diri, sementara pemain Eropa butuh ucapan keras dari pelatih atau rangkulan," kata Tor-Kristian Karlsen kepada The Telegraph.
Karlsen sempat bekerja sebagai pemandu bakat untuk Bayer Leverkusen, Zenit St Petersburg, Watford. Ia juga pernah menjadi Direktur Olahraga AS Monaco sebelum naik pangkat sebagai CEO klub tersebut.
Baca Juga:
Kini Karlsen menjadi Direktur Olahraga Maccabi Haifa. Ia sepakat bahwa sepak bola jalanan merupakan sekolah terbaik bagi para penyerang lincah.
"Para pemain ini sangat menikmati bermain sepak bola. Mereka akan menjelajahi banyak area dan mengeksekusi manuver berteknik tinggi dengan kecepatan dan presisi," ucapnya.
"Bagi pemain Eropa, terkadang Anda akan berpikir, 'jaga energi'. Tetapi, bagi pemain Amerika Latin, mereka akan terus mengejar lawan dan bola. Level intensitas dan energi tersebut sangat unik. Salah satu faktor adalah mereka dibesarkan di jalanan," kata Karlsen lagi.