Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inilah Faktor Motivasi Pemain Argentina untuk Sukses

By Kamis, 20 April 2017 | 14:02 WIB
Selebrasi pemain Inter, Mauro Icardi setelah mencetak gol kegawang AC Milan dalam laga Serie A di Stadio Giuseppe Meazza 15 April 2017. (EMILIO ANDREOLI/GETTY IMAGES)

Sepak bola menyediakan sebuah tiket emas yang bisa mengeluarkan diri dari kemiskinan. Bukan hanya pemain yang bersangkutan yang bakal memiliki masa depan lebih baik, tetapi juga keluarga sampai ke sahabat karib.

Penulis: Anggun Pratama

Pemain-pemain ini sangat termotivasi buat sukses. Makna motivasi tersebut tak hanya mencakup meraih kemenangan atau menikmati bermain sepak bola, tetapi ada hal lain.

"Bagi pemain Amerika Selatan, terutama asal Argentina dan Uruguay, berkarier dalam sepak bola bisa bermakna hidup atau mati. Itulah kenapa mereka sangat fokus dalam menjalani karier," kata Tor-Kristian Karlsen.

Ia menuturkan pengalamannya ketika menjadi pemandu bakat. Karlsen juga menyebut anak-anak muda itu tak punya yang namanya rencana cadangan karena satu-satunya hal yang mereka kuasai adalah bermain sepak bola.

Gagal dalam sepak bola, berarti mendekatkan diri mereka dalam lingkar kemiskinan hingga bisa saja tersandung dalam jerat kejahatan.

"Mereka sangat peduli dengan sisi finansial. Biasanya, mereka datang ke Eropa dengan keluarga atau beberapa teman yang sangat mereka pedulikan. Banyak orang yang bergantung pada mereka. Tanggung jawab ini yang memotivasi mereka," kata Karlsen lagi.

Kekuatan mental jelas jadi salah satu kekuatan utama penyerang-penyerang asal Argentina.

Lantas, apa kelemahan umum mereka? Kritik termudah buat dilempar adalah kondisi fisik, terutama tinggi badan.

Kebanyakan penyerang asal Argentina berpostur kecil, setidaknya buat ukuran orang Eropa. Paulo Dybala, Lionel Messi, dan Sergio Aguero tak memiliki tinggi di atas 180 sentimeter.

Baca Juga:

Bahkan Gonzalo Higuain dan Mauro Icardi yang terlihat tinggi, ternyata cuma memiliki tinggi 184 dan 181 cm.

Meski demikian, faktor postur tersebut nyata-nyata tidak memberikan pengaruh buruk.

Dengan postur masing-masing, Icardi dkk sanggup menjadi pemain tajam dengan cara sendiri-sendiri. Jadi, sebetulnya tak ada kelemahan mencolok bagi para penyerang tersebut.

Hal lain yang kerap menjadi isu adalah pemain asal Argentina kerap sulit dikendalikan. Tetapi, Karlsen punya jawaban.

"Mereka bukan memiliki karakter buruk, tetapi hanya butuh penanganan berbeda ketimbang pemain asal Eropa," ucapnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P