Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan bagaikan barang mahal bagi Manchester United dalam 10 pertandingan terakhir di semua ajang. Namun, saat menghadapi pemuncak klasemen Premier League, Chelsea, di Old Trafford pada Minggu (16/4/2017), Setan Merah justru menang 2-0.
Penulis: Verdi Hendrawan
Jose Mourinho bermain dengan skema 3-5-2. Mou baru memainkan Zlatan Ibrahimovic di akhir laga dan menyimpan Henrikh Mkhitaryan di bangku cadangan.
Keduanya notabene merupakan pemain tersubur tim. Skema ini pun membuat Man United tampil solid di lini tengah dan pertahanan.
Selain itu, Man United juga berhasil mencetak dua gol hanya melalui tiga tembakan tepat sasaran dari total sembilan percobaan.
Jumlah ini jauh berbeda jika dibandingkan saat bermain imbang 1-1 di Stade Constant Vanden Stock menghadapi Anderlecht pada leg I perempat final Liga Europa, Kamis (13/4/2017).
Saat itu United membuat total 15 tembakan yang tujuh di antaranya on target. Statistik United saat bertandang ke markas Anderlecht perlu menjadi cerminan bagi Mourinho.
Banyaknya peluang yang gagal menjadi gol adalah pekerjaan rumah yang hingga saat ini belum juga dirampungkan Mou bersama Setan Merah.
Di EPL, United adalah tim terbaik kedua setelah Tottenham Hotspur dalam hal jumlah peluang dan tembakan tepat sasaran. Setan Merah membuat rata-rata 17 tembakan per laga yang 6,1 di antaranya tepat sasaran.