Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Teknik Dribel Striker Argentina, Representasi Terbaru 'Gambetta'

By Kamis, 20 April 2017 | 15:02 WIB
Penyerang Juventus, Paulo Dybala, mengontrol bola saat melawan Sampdoria pada partai lanjutan Serie A - kasta pertama Liga Italia, Minggu (19/3/2017). (MIGUEL MEDINA/AFP)

Terdapat sebuah formula menarik untuk membentuk tim terbaik di muka bumi. Percayakan area di bawah mistar dan pertahanan kepada orang Italia, biarkan sektor sayap diisi pemain Belanda, dan peran striker diemban pria-pria Brasil atau Argentina.

Penulis: Sem Bagaskara

Penyerang asal Argentina masyhur karena teknik yang mereka miliki. Jika striker Brasil gemar memamerkan pedalada (step over), Negeri Tango punya gambetta sebagai identitas utama.

Gerakan itu adalah upaya menipu lawan dengan cara meliukkan badan ke arah berlawanan dengan orientasi yang dimaksud oleh sang pemain.

Syarat teknik ini dilakukan dengan jarak sangat dekat dengan lawan dan disertai penguasaan bola sempurna.

"Gambetta adalah bentuk lain dari tango. Hasrat untuk menambahkan ornamen tambahan bersamaan dengan gerakan berbelok tiba-tiba," kata legenda Real Madrid dan Argentina, Jorge Valdano.

"Terdapat dua elemen dasar gambetta. Pertama adalah teknik, di mana kaki saya bisa melakukan apa pun yang saya mau. Hal lain adalah tipuan," lanjut Valdano yang mengantar Argentina menjuarai Piala Dunia 1986.


Aksi Diego Maradona mengecoh pemain Real Madrid dalam laga final Copa de la Liga, 26 Juni 1983.(YOUTUBE)

Sensasi mengelabui lawan yang disebut Valdano sangat mewakili kultur Argentina. Tak heran jika gambetta sudah menjadi semacam teknik wajib bagi pemain asal Negeri Tango.

Promosi terbaik gambetta muncul pada Piala Dunia 1986. Megabintang Argentina waktu itu, Diego Maradona, mencetak salah satu gol terbaik sepanjang masa.