Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam enam tahun terakhir, terlihat persaingan di Liga 2 berkutat antara Pulau Jawa dan Kalimantan. Masing-masing mengoleksi tiga gelar. Tahun 2017, rivalitas itu kembali hadir.
Penulis: Tovan Bram/Gonang Susatyo/Suci Rahayu
Kalteng Putra merekrut pelatih sekelas Kas Hartadi. Awalnya, Kalteng Putra juga mendatangkan Budi Sudarsono. Namun, eks striker timnas itu ditunjuk menjadi asisten pelatih lantaran regulasi Liga 2 yang hanya memperbolehkan dua pemain di atas 35 tahun.
Nama senior seperti Usep Munandar, Dede Hugo, Galih Sudaryono, Mahyadi Panggabean, dan Stevanus Bungaran juga didaratkan di Kalimantan Tengah.
Baca juga:
“Target Kalteng Putra lolos ke Liga 1. Kekuatan lawan merata. Saya sebagai pelatih bertugas membuat suasana nyaman. Kami mengawali dengan kekompakan dan kebersamaan supaya target tercapai,” kata Kas.
Tak hanya Kalteng Putra, Kalimantan juga masih punya Martapura FC dan Persipon Pontianak yang berambisi promosi.
Saingan mereka tentu klub Jawa sekelas Persebaya, PSIS Semarang, PSCS Cilacap, dan PSS Sleman.
Persebaya merupakan calon paling kuat meraih gelar juara Liga 2. Setelah kembali diakui sebagai anggota PSSI, Bajul Ijo melakukan perombakan di segala lini.
Usai membenahi manajemen, skuat pun bersolek. Iwan Setiawan ditunjuk sebagai nakhoda. Pemain kelas wahid semisal Rahmad Affandi didatangkan.
Tak hanya itu, kini Persebaya masih memburu juru gedor. Setelah Bijahil Chalwa lebih memilih ke Persiba Balikpapan, pemain depan PSMS Medan, Imam Bayhaqi, juga didepak dari seleksi lantaran tak memenuhi kriteria.
Iwan langsung bergerak cepat menyeleksi eks striker Sriwijaya FC yang juga sempat membela PS TNI, Yogi Novrian.
Meski mengaku puas, Iwan tetap memantau perkembangan Yogi dalam beberapa hari ke depan.
Kesulitan Persebaya mencari striker disebabkan pemain muda sudah berada di Liga 1.
Selain itu, regulasi Liga 2 hanya boleh memainkan empat pemain di bawah usia 25 tahun, lima pemain berusia 25-35 tahun, dan dua pemain di atas 35 tahun.
Cederanya Rahmad Affandi membuat Persebaya hanya menyisakan satu striker, yakni Irfan Jaya.
Tak hanya Persebaya yang serius, nama baru 757 Kepri Jaya juga bersolek.
Pelatih Jaino Matos dihadirkan ke Kepulauan Riau. Mereka menjadi salah satu kandidat tim papan atas Liga 2.
Melihat dari beberapa uji coba, 757 Kepri Jaya tampil meyakinkan.
Anak asuh Jaino itu sukses menahan Arema 0-0 (28/3/2017), menekuk Persegres 2-1 (22/3/2017), dan seri kontra klub Liga Singapura (S.League), Hougang United FC, 1-1 (23/3/2017).
Daftar Juara Liga 2: