Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Permainan ofensif PSM Makassar terlihat betul dalam kemenangan 3-1 kontra Persela Lamongan, Minggu (16/4/2017). Wiljan Pluim, Reinaldo da Costa, M Rahmat, hingga Ghozali Siregar terlihat sangat leluasa merangsek ke lini belakang tamu.
Penulis: Andrew Sihombing
Salah satu penyebab kenyamanan ini tak lain sosok Asnawi Mangkualam Bahar di lini tengah Juku Eja. Pemain kelahiran 4 Oktober 1999 yang disebut terakhir betul-betul menjadi otot utama kemenangan PSM di lini vital.
Kendati usianya belum genap 19 tahun, Asnawi sama sekali tak terlihat sungkan berbagi tanggung jawab dengan pemain senior macam Wiljan Pluim atau Rizky Pellu di babak kedua.
Ia pun tak ragu beradu keras dengan pemain lawan seperti Samsul Arif, Jose Manuel Barbosa, atau rekannya di Indonesia U-22, Saddil Ramdani.
Baca Juga:
Kontribusi defensif Asnawi begitu kental malam itu. Statistik Labbola mencatat bahwa pencetak gol termuda di turnamen TSC 2016 itu melakukan selusin tekel dan memenangi setengahnya.
Tak cuma di situ, ia pun aktif menginisiasi serangan lewat operan-operan ke penyerang sayap. Satu tembakan juga dilepasnya. Namun, tendangan voli dari luar kotak penalti ini hanya membentur tiang gawang.
Statistik Asnawi vs Persela: