Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kabar mengejutkan terkait Persipura Jayapura terdengar pada Senin (17/4/2017) subuh. Dalam rapat antara pemain dan manajemen di Hotel Yasmin, Jayapura, sehari sebelumnya, Tim Mutiara Hitam mengumumkan penghentian kerja sama dengan pelatih Angel Alfredo Vera.
Penulis: Andrew Sihombing/Sahlul Fahmi
Persipura juga meminta asisten pelatih Tony Ho fokus menukangi tim U-19. Sebagai pengganti Alfredo, Tim Mutiara Hitam menunjuk Liestiadi sebagai arsitek tim.
"Manajemen sudah bersepakat dengan Alfredo Vera untuk tidak melanjutkan kerja sama. Kami berterima kasih pada Alfredo atas dedikasi dan kontribusi luar biasa selama berada di Persipura," demikian pernyataan klub dalam rilis resminya.
"Dia adalah pelatih yang baik dan profesional. Semoga dalam waktu dekat Alfredo bisa melanjutkan kariernya dengan klub baru."
Keputusan ini mengejutkan karena Persipura baru mengumumkan perpanjangan kerja sama dengan Alfredo pada Januari 2017. Selepas kegagalan Ricardo Salampessy cs di Piala Presiden 2017 juga tidak ada kegelisahan apa pun soal posisi Alfredo Vera.
Sistem
Kubu Persipura sendiri masih tertutup soal alasan penghentian kerja sama dengan sang pelatih.
"Tidak ada alasan atau faktor apa pun. Itu kesepakatan saja antara manajemen dan Alfredo Vera. Tim sendiri saat ini fokus pada pertandingan besok," kata media officer Persipura, Ridwan Bento Madubun.
Hal terakhir seperti disampaikan Bento ini yang juga membuat pemberhentian Alfredo Vera kian mengejutkan. Selasa (18/4/2017), tim jawara turnamen TSC 2016 ini dijadwalkan melakoni laga pembuka Liga 1 kontra Persegres.
Suporter Persipura jelas resah dengan kondisi terkini tim asuhannya. Terlebih, di mata Persipura Mania, Alfredo Vera sudah membuktikan tangan dinginnya lewat gelar TSC. Hanya, Tony optimistis Boaz Solossa cs bisa menggebah alias menghalau gangguan tersebut.
"Memang dadakan dan beberapa pemain juga mengatakan mereka kaget, tetapi penggantian seperti ini biasa dalam sepak bola," kata Toni.
Baca Juga:
"Saya yakin tim tidak terlalu terganggu. Untuk sementara, Liestiadi mungkin akan memakai sistem yang sudah kami bangun sejak TSC," ucapnya.
Tugas berat jelas dihadapi oleh Liestiadi. Bukan cuma terbebani oleh rekam jejak kurang oke pelatih lokal di Persipura, selain Rahmad Darmawan tentunya, tapi ia harus memulai debut menghadapi salah satu kuda hitam yang notabene mantan tim asuhannya, Persegres.
Laskar Joko Samudro memang dua kali kalah dengan skor identik 0-3 dari Persipura di TSC. Tapi, di bawah polesan Hanafi, ganti mereka yang menang 2-1 atas Tim Mutiara Hitam pada fase grup Piala Presiden.
Kekuatan tim tamu pun kini lebih baik. Selain Arsyad Yusgiantoro, yang turut menjebol gawang Persipura pada Piala Presiden, dan Patrick da Silva di lini depan, jantung pertahanan Persegres kini diperkokoh oleh eks bek Arema, Goran Gancev.