Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Aman dibilang bahwa salah satu pebalap perempuan asal tim Astra Honda Racing Team (AHRT), Silvia Octaviani, itu cantik! Terbukti, peranakan China-Pakistan ini pernah ditawari casting untuk sinetron dengan rating dan share tertinggi selama dua tahun terakhir.
Selain itu, Silvia Octaviani barangkali sudah kenyang berhadapan dengan wartawan. Hal itu telihat dari keluwesan gestur dan gaya bicara yang diperlihatkan mojang asal Purwakarta berusia 16 tahun tersebut.
Saat berbincang dengan JUARA, Silvi, sapaan karib Silvia, dengan runtut menceritakan awal mula perkenalan dia dengan dunia balap hingga mantap menolak tawaran bermain sinetron.
Sayang, pada seri pertama Honda Dream Cup (HDC) 2017 di Sirkuit non-permanen Brigif 15 Kujang II Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (15/4/2017), Silvi tidak lolos kualifikasi dan gagal balapan pada kelas yang diikutinya, Matic 130cc Standar.
Berikut ini adalah petikan wawancara JUARA dengan Silvi:
Halo Silvi, bagaimana sih awal mula kamu terjun ke dunia balap?
Halo... Ya, pertama, dua tahun lalu saya diajak nonton balap di Sadang, Purwakarta sama Mas Robi (Ramadan) yang sekarang menjadi manajerku. Setelah itu, lama-lama tertarik.
Lalu, saya coba seriuskan. Kebetulan juga, paman Mas Robi adalah crosser. Saya diajarkan naik motor sampai mahir sama dia hingga akhirnya mencoba balapan di sirkuit pada tahun yang sama.
Kapan pertama kali bisa naik motor?
Saya bisa naik motor sejak SD (Sekolah Dasar), diajarin papa. Tetapi, itu belum mahir banget dan belum dilepas. Sekitar kelas satu SMP (Sekolah Menengah Pertama) saya baru bisa bawa motor dengan lancar.