Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kiprah mantan pebalap nasional, Ricardo Gelael, di ajang Formula2 musim 2017 ini kian eksis. Selain menjadi sponsor utama dengan membawa tagline Jagonya Ayam di tim Pertamina Arden, ayah dari Sean Gelael ini juga mensponsori empat pebalap muda dari tim lain, salah satunya Nyck de Vries dari tim Rapax.
Laporan Langsung Dede Isharrudin dari Sakhir, Bahrain
Tahun lalu, saat ajang yang ada satu level di bawah Formula 1 ini masih bernama GP2, Ricardo sudah turun tangan dengan mengontrak tim Campos. Ketika itu, Sean berpartner dengan Mitch Evans.
Musim lalu pula, Ricardo juga mengontrak pebalap Antonio Giovinazzi yang membela tim Prema Racing, dan saat ini, Antonio sudah bergabung dengan tim Ferrari di F1 sebagai pebalap ketiga.
Melihat semangat pria yang kini berusia 59 tahun tersebut, Garry Horner sebagai pemilik Arden International memberikan apresiasi tinggi.
Ayah dari Christian Horner, tim prinsipal Red Bull, ini menyatakan salut karena Ricardo menunjukkan antusiasme tinggi dalam memberikan dukungan, tak hanya kepada Sean, tapi juga dunia otosports internasional.
"Sudah jelas, saya sangat menghargai antusiasme dan juga passion pada dirinya terhadap dunia balap internasional. Ricardo tak hanya mendukung anaknya, tapi juga terlibat banyak dalam pengembangan para pebalap muda," jelas Garry, saat diwawancarai JUARA di paddock tim Pertamina Arden di sela-sela F2 GP Bahrain, Sabtu (15/4/2017).
Baca Juga: Sean Gelael di Mata Sang Bunda, Rini S Bono
"Ia melakukan hal yang bagus, selain itu pengetahuan akan otomotif juga luar biasa," lanjutnya.
Garry, yang kini berusia 71 tahun, menceritakan dirinya bertemu dengan Ricardo sekitar setahun lalu. Sebelumnya, Ricardo juga pernah berhubungan dengan Christian Horner.
"Dari cerita anak saya, dan pertemuan langsung dengan dirinya, saya menangkap Ricardo punya semangat untuk membangun dunia otomotif. Tak hanya itu, ia juga tertarik dengan pengembangan kami dalam membina para pebalap muda di Arden," lanjutnya
Hal senada juga diungkapkan mantan pebalap F1, Jean Alesi. Menurut pria Prancis ini, insting Ricardo dalam membina pebalap muda luar biasa.
"Saya bukan bicara ini karena ia merekrut pebalap potensial Prancis, Norman Nato dalam tim Arden, tapi juga pengetahuan dan rencana ke masa depan yang dituju sangat fantastik. Saya sangat menyukai dirinya," jelas mantan pebalap yang pernah membela tim Tyrrell, Ferrari, Benetton, Sauber, Prost, dan Jordan ini.
Baca Juga: FIFA Tanggapi Regulasi Lima Pergantian Pemain Liga 1
Mengenai kiprah Sean di GP2 yang dikkuti sejak tahun lalu, Garry menilai bahwa putra Ricardo yang kini berusia 20 tahun itu memiliki bakat dan mau bekeja keras.
"Ia pebalap muda berbakat dan saya menyukai kinerjanya. Hanya saja di GP Bahrain ini, saya tahu ia tidak beruntung karena berbagai sebab. Namun, berikan dia waktu dan ruang sebab saya yakin ia akan melakukan yang terbaik," ucapnya.
Oleh sebab itu, ia menyarankan agar Ricardo mau bersabar dan berharap Sean akan konsisten dalam menampilkan performa terbaik.
"Bagaimanapun ini olahraga yang penuh tantangan dan sedikit kejam. Untung buat saya, Ricardo mengerti hal itu," jelas Garry.