Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang Ross Barkley hingga saat ini masih menolak menandatangani kontrak baru yang diajukan Everton. Kondisi ini membuat Manchester United berniat untuk memboyong pemain berusia 23 tahun itu.
Everton sangat berharap bisa mempertahankan Ross Barkley di dalam skuatnya. Pemain asli binaan The Toffees itu merupakan andalan tim dalam empat musim terakhir.
Musim ini, Barkley menjadi pemain tersubur kedua dengan sumbangan lima gol setelah Romelu Lukaku (25). Selain itu, Barkley pun menjadi raja assist di The Toffees dengan koleksi sembilan buah.
Kini, durasi kontrak Barkley hanya tersisa satu tahun lagi atau hingga akhir 2017-2018. Tawaran kontrak baru yang diajukan Everton hingga saat ini masih tidak sesuai dengan harapan Barkley.
Kondisi ini membuat Everton wajib melepas Barkley pada musim panas 2017, jika tidak ingin kehilangan sang pemain secara cuma-cuma.
Manajer Ronald Keoman pun dikabarkan sudah pasrah setelah kontrak baru dengan gaji sebesar 100.000 pounds (sekitar Rp 1,6 miliar) per pekan ditolak Barkley.
Baca Juga:
Seperti dikabarkan ESPN, Man United yang memiliki kemampuan finansial lebih besar berencana untuk mengambil keuntungan dari kondisi ini. Setan Merah pun sudah lama disebut-sebut memperhatikan perkembangan Barkley di Everton.
Seperti yang pernah diungkapkan mantan Manajer Everton, Roberto Martinez, bahwa di dalam kontrak Barkley tidak tertera klausul pelepasan. Hal ini membuat klub-klub lain tidak mengetahui berapa harga yang diharapkan Everton untuk melepas Barkley.
Namun pada 2015, Chelsea pernah mengajukan tawaran sebesar 35 juta pounds (sekitar Rp 582 miliar) yang ditolak Everton. Nilai tersebut bisa menjadi patokan harga yang diinginkan Everton.
Selain Barkley, andalan lainnya yang masih belum mau memastikan masa depan di Everton adalah Lukaku. Pencetak gol terbanyak Liga Inggris hingga pekan ke-32 musim 2016-2017 itu ingin mencari klub lain yang lebih besar dan bisa membuat dirinya bermain di Liga Champions.