Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Profil Tim Liga 1 2017: Bhayangkara FC, Tuntutan Menjaga Nama Baik Polri

By Senin, 17 April 2017 | 11:44 WIB
Pemain Bhayangkara FC merayakan kemenangan atas PSCS Cilacap dalam laga Cilacap Cup 2017 dengan skor akhir 0-0 pinalti (3-4) di Stadion Wijayakusuma Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (24/03/2017). (DOK. BOLA/SUCI RAHAYU)

Bhayangkara FC menjadi satu dari dua klub di Liga 1 dengan label plat merah. Walhasil, sepak terjangnya tak boleh memunculkan efek buruk bagi pemerintah, khususnya institusi Polri.

Penulis: Kukuh Wahyudi

Performa apik di lapangan dan tingkah laku terpuji di luar lapangan menjadi kewajiban bagi Indra Kahfi dkk.

"Bhayangkara membawa nama Polri. Kami melakukan pendekatan kepada masyarakat lewat sisi humanis di klub ini," kata Tito Karnavian, Kapolri.

Tito pun berharap Bhayangkara bisa finis di posisi yang lebih baik dibandingkan saat terjun di TSC 2016. Kala itu, Otavio Dutra cs. bertengger di posisi ketujuh dalam klasemen akhir.

Baca Juga:

Sementara itu, meski berseragam "negara", beberapa pemain yang bukan anggota kepolisian tak menganggap tuntutan dari Kapolri sebagai beban. "Saya santai saja. Bhayangkara membayar saya, maka saya harus berusaha tampil baik di lapangan," kata Wahyu Tri Nugroho, kiper Bhayangkara.

Marquee Player Terkait usaha menampilkan aksi terbaik di lapangan, Wahyu optimistis bahwa dia dan rekan-rekannya bisa mewujudkan hal itu. Ia menganggap persiapan yang telah dilakukan kini lebih baik dibandingkan TSC.

Pelatih Bhayangkara, Simon McMenemy, pun menjaminnya. "Persiapan kami sangat bagus. Kami telah pindah dari Surabaya ke Jakarta agar bisa lebih baik lagi," katanya.

Ia pun tak mempermasalahkan timnya tak menggunakan jasa marquee player. "Suporter terkadang terlalu berharap banyak terhadap kehadiran marquee player. Padahal, banyak yang saat ini dalam kondisi kurang bugar. Jadi, untuk saat ini kami tidak ada rencana mendatangkan marquee player," tuturnya.

Bintang: Evan Dimas


Evan Dimas (kiri), Simon McMenemy.(HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET, DOK. BOLA/SUCI RAHAYU )

Meski masih berusia muda, Evan menjadi salah satu andalan di lini tengah. Namun, untuk sementara ia akan meninggalkan Bhayangkara untuk bergabung ke Indonesia U-22.

Pelatih: Simon McMenemy

Pelatih muda yang sudah tak asing lagi di Indonesia. Ia pernah mengarsiteki Mitra Kukar dan Pelita Bandung Raya. Di klub ketiganya kini, ia optimistis terhadap kariernya.

DATA KLUB

Nama: Bhayangkara FC

Julukan: The Guardian

Berdiri: 2016

Stadion (Kapasitas): Stadion Patriot (30.000)

Pemilik: Polri

Suporter: Bharamania

Website: bhayangkarafootballclub.co.id

Facebook: bhayangkarafc

Twitter: @bhayangkarafc

Instagram: @bhayangkarafc

SKUAT

Kiper: 1-Wahyu Tri Nugroho, 72-Rully Desrian

Bek: 12-Putu Gede Juni Antara, 26-Alfin Tuasalamony, 24-M. Fatchurohman, 3-Dany Saputra, 34-M. Sahrul Kurniawan, 4-Ikfanul Alam, 5-Otavio Dutra, 27-Indra Kahfi.

Gelandang: 16-Zulfiandi, 15-Firman Utina, 89-Lee Yu-jun, 6-Evan Dimas, 23-Wahyu Subo Seto.

Penyerang: 20-Ilham Udin Armaiyn, 17-Alsan Putra, 99-Thiago Furtuoso, 7-Antoni Putro, 9-Muchlis Hadi Ning, 11-Dinan Javier, 10-Jajang Mulyana, 22-Dendy Sulistiawan, 88-Jhonatan Mariano

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P